Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Lembaga Pembiyaaan Ekspor Indonesia (Eximbank) akan merilis surat utang demi mendukung pembiayaan pada tahun ini. Rencananya Eximbank akan menerbitkan obligasi dalam bentuk rupiah dan dollar.
Direktur Pelaksana III Eximbank Raharjo Adisusanto menjelaskan, obligasi menjadi salah satu opsi pencarian dana. Selain dari pinjaman dari bank atau suntikan modal dari pemerintah.
Adapun untuk penerbitan obligasi dalam rupiah, rencananya dirilis dengan nilai sampai Rp 14 triliun dan dilakukan dalam tiga sampai empat kali selama setahun penuh.
Untuk tahap pertama, penerbitan obligasi sudah dilakukan di awal tahun ini sebesar Rp 3 triliun. "Ke depan kami akan pertimbangkan lagi momen yang tepat dalam menerbitkan kembali obligasi sesuai kondisi pasar," kata Raharjo, Selasa (7/2).
Sementara untuk global bond, nilainya diperkirakan mencapai US$ 500 juta. Menurut dia, minat investor asing dalam menyerap obligasi Eximbank terbilang besar. Makanya, BUMN pembiayaan spesialis ekspor impor ini tetap membuka opsi untuk merilis surat utang berdenominasi asing.
Sementara dari sisi bunga obligasi, Raharjo memprediksi, besaran cost of fund akan mengalami sedikit kenaikan. Diantaranya terdorong rencana kenaikan suku bunga dari bank sentral Amerika Serikat yang berdampak pada kenaikan bunga surat utang di sejumlah wilayah lain.
Meski demikian Raharjo memastikan tetap menjaga besaran bunga yang dikenakan kepada nasabah Eximbank. "Saat ini antara 9% sampai sekitar 10%," ujar Raharjo.
Selain dari penerbitan surat utang, ia melanjutkan pencarian dana juga akan kembali dilakukan lewat pinjaman dari bank asing. Dari opsi ini, Raharjo menyebut pihaknya mengincar perolehan dana sekitar US$ 700 juta.
Sebagai catatan, pada pengujung tahun lalu, total outstanding pendanaan Eximbank mencapai Rp 78,4 triliun. Terdiri dari oustanding obligasi Rp 39,9 triliun dan pinjaman Rp 38,5 triliun.
Dari angka outstanding obligasi yang diterbitkan Eximbank, Rp 32,67 triliun diantaranya dalam mata uang rupiah. Sisanya, Rp 7,2 triliun berupa obligasi dengan menggunakan valuta asing.
Tahun 2017, Eximbank menargetkan penyaluran pembiayaan menyentuh Rp 102,6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News