Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dessy Rosalina
MEDAN. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau yang biasa dikenal dengan sebutan Indonesia Eximbank tengah menjajaki sejumlah proyek untuk dimasukkan ke dalam program national interest account (NIA).
Direktur Pelaksana I Eximbank Dwi Wahyudi menyebut proyek ekspor dari PT INKA menjadi salah satu yang disasar. Termasuk dari kelanjutan ekspor gerbong kereta ke Bangladesh.
Sebelumnya Eximbank sudah membiayai produsen kereta api ini dalam proyek ekspor 150 gerbong kereta ke negara Asia Selatan tersebut. "Ke depan ada prospek untuk ekspor 250 gerbong kereta lagi ke sana," kata dia, Jumat (11/8).
Selain Bangladesh, ada beberapa tender lain yang juga diikuti oleh INKA mulai dari gerbong kereta, lokomotif, sampai jasa servis. Diantaranya dari Sri Lanka, Zambia, dan Nigeria.
Beberapa perusahaan pelat merah juga ikut disasar oleh Eximbank. Diantaranya adalah PT Dirgantara Indonesia yang mendapatkan pesanan pesawat dari Sinegal, Madagaskar, dan Thailand. Begitu juga PT PAL yang mendapatkan pesanan kapal dari Filipina dan Thailand.
Ada juga PT Pindad yang disebutnya sedang menjajaki peluang ekspor ke sejumlah negara di Timur Tengah.
NIA sendiri adalah salah satu penugasan dari pemerintah kepada Eximbank. Lewat program ini, Eximbank mendapat mandat untuk mendorong potensi ekspor yang visible namun tidak bankable.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News