Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meskipun pembiayaan ekspornya melonjak, Indonesia Eximbank alias Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tetap berhati-hati dalam menyalurkan kredit. Lihat saja, rasio kredit bermasalah atawa net non performing loan (NPL) mereka berada di kisaran 0,7% per Maret 2015.
Memang angka tersebut mengalami sedikit kenaikan ketimbang posisi di akhir tahun 2014 yang berkisar 0,68%. Basuki Setyadjid, Direktur Pelaksana III LPEI membeberkan, pihaknya senantiasa menjaga angka NPL di bawah 1%. "(NPL kuartal pertama) sekitar 0,7%, tidak berubah banyak. Pokoknya kami usahakan di bawah 1%," tuturnya kepada KONTAN, Jumat (15/5).
Selain berhati-hati dalam menyalurkan kredit, Basuki mengaku pihaknya memiliki policy dan monitoring yang cukup ketat. Sehingga, ia optimistis target di bawah 1% tersebut dapat terjaga hingga akhir tahun 2015 nanti.
Di kuartal pertama 2015, LPEI membukukan pembiayaan ekspor sekitar Rp 61,3 triliun. Angka ini melonjak 47% (yoy) ketimbang periode sama tahun sebelumnya yang berkisar Rp 41,5 triliun. Sampai akhir tahun nanti, mereka berharap dapat mencetak pembiayaan hingga lebih dari Rp 70 triliun. "InsyaAllah bisa tercapai," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News