kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Fee Based Income yang Didapat Bank Mega Syariah dari Bancassurance Tumbuh Positif


Rabu, 29 Mei 2024 / 20:32 WIB
Fee Based Income yang Didapat Bank Mega Syariah dari Bancassurance Tumbuh Positif
ILUSTRASI. Teller melayani nasabah seusai acara Syukuran Relokasi Gedung Bank Mega Syariah KCP Bandung Pasirkaliki, di Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)


Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Syariah memiliki total nasabah produk bancassurance sekitar 18.000 nasabah hingga April 2024.

Wealth Management & Bancassurance Product Department Head Mega syariah, Andhina Sulistyowati mengatakan sejauh ini Bank Mega Syariah menjalin kerja sama sejumlah perusahaan asuransi.

“Saat ini Bank Mega Syariah me-maintain perjanjian kerja sama dengan 7 mitra asuransi umum syariah, 3 mitra asuransi jiwa syariah dan ber-partner secara eksklusif dengan group CT Corp, yaitu PFI Mega Life untuk produk asuransi unitlink syariah dan asuransi dwiguna syariah,” ujar Andhina kepada Kontan, Selasa (28/5).

Di sisi lain, Andhina menyebut, kaitan kinerja bancassurance bank dengan pendapatan fee based income (FBI) yang akhirnya diterima bank ini berjalan linear. 

Baca Juga: Dana Kelolaan Sejumlah Bank Kustodian Semakin Membesar

Menurutnya nilai tersebut bisa sangat beragam bergantung dari jenis produk, tingkat risiko produk dan metode penjualan yang dilaksanakan oleh bank itu sendiri.

“Untuk produk bancassurance, seperti asuransi kebakaran syariah, asuransi kendaraan bermotor syariah, asuransi jiwa pembiayaan syariah, fee based income yang didapat berkisar antara 15%–20% dari kontribusi atau premi yang dibayarkan oleh nasabah,” sebutnya.

Sementara itu untuk asuransi yang tidak masuk dalam kategori rangka produk bank contohnya asuransi unitlink syariah atau asuransi dwiguna syariah, FBI yang tercatat berkontribusi sekitar 15%-35% dari total pendapatan atau kontribusi premi yang dibayarkan oleh nasabah.

Menurut Andhina jika bicara tren ke belakang, pertumbuhan fee based income Bank Mega Syariah meningkat dengan rerata 15% per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×