Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan (multifinance) mulai menggandeng industri financial tecnology (fintech) sebagai mitra bisnis potensial. Seperti PT Indosurya Inti Finance (Indosurya Finance) yang sukses catat outsanding kredit sebesar Rp 10 miliar, melalui kerja sama dengan empat fintech peer to peer (P2P) lending.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, kerja sama tersebut cenderung menguntungkan kedua belah pihak dan diproyeksikan bisa mendorong pertumbuhan bisnis multifinance tahun ini.
“Pastinya, akan ada kenaikan penyaluran pembiayaan karena jangkauan penyaluran fintech justru lebih luas,” kata Suwandi kepada Kontan.co.id, Rabu (30/5).
Namun, ia tidak bisa memprediksi penyaluran pembiayaan melalui fintech akan berkontribusi berapa persen bagi pertumbuhan bisnis multifinance secara keseluruhan. Yang pasti, secara umum, industri multifinance akan tumbuh 8% hingga 10% sampai akhir tahun 2018.
Sebenarnya, kerja sama tersebut menjadi strategi pemasaran yang dilakukan multifinance untuk meningkatkan pangsa pasar dan bisnis pembiayaan. Adapun kredit yang disasar adalah kredit multiguna dan modal usaha.
“Ini merupakan strategi masing-masing perusahaan multifinance, dan kami tidak mempunyai data lengkap, perusahaan mana saja yang bermitra dengan fintech,” kata dia.
Kerja sama ini juga bisa memangkas biaya operasional perusahaan multifinance, karena tidak perlu mendirikan kantor cabang baru untuk memperluas pasar. Melalui teknologi digital fintech, pelayanan pinjaman multifinance bisa diakses banyak orang di mana mereka berada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News