kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Gadai Mas Nusantara Dapat Izin Nasional, PPGI Sebut Persaingan Bisnis Tetap Stabil


Rabu, 15 Oktober 2025 / 19:21 WIB
Gadai Mas Nusantara Dapat Izin Nasional, PPGI Sebut Persaingan Bisnis Tetap Stabil
ILUSTRASI. KONTAN/Muradi/2017/02/16. PPGI sebut persaingan bisnis pergadaian di level nasional tak akan jauh berbeda usai Gadai Mas Nusantara dapatkan izin usaha secara nasional


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) memperkirakan persaingan bisnis pergadaian di level nasional tak akan jauh berbeda usai PT Gadai Mas Nusantara resmi mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk berbisnis dengan ruang lingkup wilayah nasional. 

Sekretaris PPGI Holilur Rohman mengatakan persaingan tak akan jauh berbeda karena Gadai Mas Nusantara sudah memiliki cabang di berbagai provinsi sebelum mendapatkan izin menggarap bisnis secara nasional.

"Jadi, sudah ada beberapa dengan lingkup usaha wilayah provinsi, sehingga tinggal menjadi satu saja dengan izin nasional," ungkapnya kepada Kontan, Rabu (15/10).

Baca Juga: BGN Targetkan Serapan Rp 70 Triliun Oktober Ini, Program Makan Bergizi Gratis Digas

Lebih lanjut, Holilur berpendapat bisnis pergadaian bisa dibilang pangsa pasarnya masih terbuka lebar. Dia bilang hal itu tak terlepas dari masih banyaknya masyarakat memiliki barang dengan nilai ekonomis yang bisa dijadikan barang jaminan gadai. 

Dengan demikian, selama masyarakat masih memiliki barang jaminan gadai dengan nilai ekonomis, pangsa pasar pergadaian masih menjanjikan.

Sementara itu, perusahaan pergadaian swasta PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut) juga memproyeksikan bisnis di industri pergadaian masih sangat cerah ke depannya. Direktur PT Budi Gadai Indonesia Budiarto Sembiring mengatakan hal itu didukung dengan layanan gadai tetap menjadi solusi pembiayaan cepat dan mudah yang dibutuhkan oleh masyarakat. 

"Dengan tingkat inklusi keuangan di Indonesia yang masih terus berkembang, peluang untuk pertumbuhan bisnis pergadaian swasta masih sangat terbuka luas," ujar Budiarto.

Berdasarkan kinerja, OJK mencatat penyaluran pinjaman industri pergadaian mencapai Rp 108,30 triliun per Agustus 2025 atau tumbuh sebesar 28,67% secara Year on Year (YoY). Adapun porsi pinjaman gadai sudah mencakup 83,17% terhadap total pinjaman industri per Agustus 2025. 

Baca Juga: Hasil Lelang Frekuensi 1,4 GHz: Solusi Sinergi Digital (WIFI) Menang Regional I

Selanjutnya: BGN Targetkan Serapan Rp 70 Triliun Oktober Ini, Program Makan Bergizi Gratis Digas

Menarik Dibaca: Bank Digital Ini Siapkan Layanan Pintar untuk Bantu Atur Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×