kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

Tunggu Izin Terbit dari OJK, Pusat Gadai Indonesia Siap Ekspansi Nasional


Rabu, 15 Oktober 2025 / 18:14 WIB
Tunggu Izin Terbit dari OJK, Pusat Gadai Indonesia Siap Ekspansi Nasional
ILUSTRASI. KONTAN/Muradi/2017/02/16. Pusat Gadai Indonesia bakal segera mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk berbisnis secara nasional.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pusat Gadai Indonesia tampaknya akan menyusul jejak PT Gadai Mas Nusantara dan PT Pegadaian (Persero) untuk menggarap bisnis dengan ruang lingkup wilayah nasional. 

Pendiri dan Direktur Utama Pusat Gadai Indonesia Andrew Susanto mengungkapkan kurang lebih satu minggu lagi, Pusat Gadai Indonesia akan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk berbisnis secara nasional. Dia bilang pengajuan izin ke OJK sudah beres, hanya tinggal menunggu terbitnya surat izin.

"Pusat Gadai Indonesia kurang lebih satu minggu lagi akan keluar (surat izin). Semuanya sudah selesai, pengajuannya semua sudah beres, mungkin dalam satu minggu akan keluar," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (15/10).

Andrew menyampaikan apabila sudah mendapatkan izin, Pusat Gadai Indonesia akan berencana untuk menambah outlet di berbagai wilayah Indonesia hingga 10.000 outlet. Dia menyebut saat ini perusahaan sudah memiliki hampir 2.000 outlet di seluruh Indonesia.

"Target 10.000 outlet. Ya, lima tahun dari sekarang, 2030. Kalau bisa lebih cepat lebih baik," ujarnya.

Baca Juga: Bea Cukai Teken Kesepakatan dengan Jepang, Biaya Logistik Bisa Turun

Lebih lanjut, Andrew menerangkan pangsa pasar bisnis pergadaian masih terbilang besar, termasuk gadai emas yang memang mengalami kenaikan.

"Itu luar biasa banget potensinya," ucap Andrew.

Sebelumnya, OJK menyatakan sudah memberikan izin usaha pergadaian kepada PT Gadai Mas Nusantara dengan lingkup wilayah nasional per 10 Oktober 2025. Dengan demikian, PT Gadai Mas Nusantara menjadi perusahaan gadai swasta pertama yang bisa berbisnis dengan ruang lingkup wilayah nasional.

Mengenai hal itu, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan peluang perusahaan gadai swasta lainnya untuk mengikuti jejak PT Gadai Mas Nusantara sangat terbuka lebar. Agusman mengatakan PT Gadai Mas Nusantara dapat menjadi contoh bagi perusahaan gadai swasta lainnya.

"Sangat mungkin (bisa menjadi nasional), Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) berisi begitu. Itu (Gadai Mas Nusantara) menjadi contoh," ujar Agusman saat ditemui seusai konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Senin (13/10).

Agusman menjelaskan pemberian izin usaha dengan lingkup wilayah nasional diberikan kepada PT Gadai Mas Nusantara karena perusahaan tersebut sudah memenuhi ketentuan modal minimum yang dicanangkan OJK. Adapun ekuitas minimum yang dimaksud berdasarkan wilayah usaha tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) 39 Tahun 2024 tentang Pergadaian.

Jika menilik Pasal 6 POJK 39/2024, perusahaan pergadaian perlu memiliki modal disetor pada saat pendirian paling sedikit Rp 2 miliar untuk lingkup wilayah usaha kabupaten/kota, lalu Rp 8 miliar untuk lingkup wilayah usaha provinsi, kemudian Rp 100 miliar untuk lingkup wilayah usaha nasional.

Sementara itu, pada Pasal 194 POJK 39/2024, perusahaan pergadaian wajib memenuhi ekuitas paling sedikit Rp 1 miliar rupiah untuk lingkup wilayah usaha kabupaten/kota, lalu Rp 4 miliar untuk lingkup wilayah usaha provinsi, dan Rp 50 miliar untuk lingkup usaha nasional. Disebutkan perusahaan wajib memiliki rasio ekuitas terhadap modal disetor paling rendah 50%. 

Baca Juga: Perkuat Bisnis Energi Hijau, Futura Energi Global (FUTR) Kembangkan Proyek PLTS

Selanjutnya: IHSG Diproyeksi Rebound, Cermati Saham Rekomendasi Analis untuk Kamis (16/10)

Menarik Dibaca: Ditusi Berawal dari Toko Komunitas Gamer Jadi Platform Top Up Game

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×