CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Gandeng Kimia Farma, BSI bidik transaksi EDC dan QRIS syariah di Aceh


Rabu, 01 Desember 2021 / 18:33 WIB
Gandeng Kimia Farma, BSI bidik transaksi EDC dan QRIS syariah di Aceh
ILUSTRASI. Peluncuran Electronic Data Capture (EDC) & Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BSI di Kimia Farma Apotek Diponegoro, Banda Aceh (1/12).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk meluncurkan penggunaan mesin electronic data capture (EDC) dan QRIS di Aceh. Pada tahap awal, BSI bersinergi dengan PT Kimia Farma Apotek (KFA), anak usaha PT Kimia Farma Tbk.

Direktur Keuangan dan SDM Kimia Farma Apotek Agus Chandra mengatakan, kolaborasi ini menghadirkan lebih banyak pilihan bertransaksi di outlet Kimia Farma. Sebab menggunakan layanan mesin EDC Syariah dan QRIS Syariah dengan ekosistem, lengkap, mudah, dan tetap mengikuti kaidah-kaidah Syariah.

Menurut Agus, pemilihan lokasi kolaborasi di Aceh ini,  karena Aceh merupakan role model penerapan prinsip ekonomi Syariah.

"Harapannya Aceh dapat menjadi model daerah pengembangan ekonomi syariah yang strategis, dengan dukungan pemerintah serta masyarakat yang mengedepankan prinsip Syariah," katanya dalam keterangan tertulis pada Rabu (1/12).

Baca Juga: BSI gandeng BPJS Kesehatan sediakan produk perbankan syariah

Regional CEO I Aceh Bank Syariah Indonesia Wisnu Sunandar menyampaikan, BSI terus mendorong inklusi keuangan syariah. Salahsatunya dengan penggunaan EDC Bank Syariah Indonesia dan QR Code Indonesia Standard (QRIS) di berbagai merchant. Salah satunya dengan Kimia Farma Apotek.

“EDC Bank Syariah Indonesia di Kimia Farma Apotek ini merupakan yang pertama kali kami pasang pada merchant di Aceh, sebagai wilayah yang menerapkan Qanun,” ujar Wisnu.

Pemasangan EDC ini dilakukan di 28 apotik milik Kimia Farma di area Aceh yang mulai dapat digunakan pada 1 Desember 2021. Selanjutnya, mulai Januari 2022 pemasangan EDC akan di wilayah lain. Bank Syariah Indonesia juga sebelumnya juga telah bersinergi dengan Kimia Farma Group melalui dukungan pembiayaan wholesale dari BSI untuk kebutuhan modal kerja corporate KF Group.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Information Technology & Operation BSI, Achmad Syafii menyampaikan akan berinovasi untuk mendukung perkembangan keuangan syariah, salah satunya melalui pengembangan teknologi dan layanan berbasis digital yaitu BSI Mobile.

“Pengguna BSI Mobile dapat dengan mudah melakukan transaksi nontunai menggunakan QRIS BSI, baik untuk transaksi finansial, belanja, maupun bersedekah,” tutur Achmad.

Melalui sinergi antara Bank Syariah Indonesia dan Kimia Farma Apotek ini, layanan EDC Syariah dan QRIS Syariah diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dengan basis syariah.

Tidak hanya di wilayah Aceh, mesin EDC dan QRIS Syariah ini ke depannya akan dapat dinikmati di outlet Kimia Farma lainnya di beberapa kota atau wilayah di Indonesia, antara lain Padang, Banten, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Madura, Lombok, Makassar, Gorontalo, Banjarmasin, dan Ternate.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Achris Sarwani mengemukakan, sinergi antara Bank Syariah Indonesia dan Kimia Farma Apotek dalam penggunaan mesin EDC ini diharapkan dapat mendukung ekosistem ekonomi digital di Aceh.

Baca Juga: BSI bidik transaksi kartu pembiayaan di sektor kuliner halal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×