CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Gandeng Rintis Sejahtera, 20 Bank Bisa Jadi Peserta BI-Fast Tanpa Investasi Sendiri


Jumat, 09 Desember 2022 / 18:21 WIB
Gandeng Rintis Sejahtera, 20 Bank Bisa Jadi Peserta BI-Fast Tanpa Investasi Sendiri
ILUSTRASI. Perusahaan switching tetap masih bisa masuk mencicipi peluang bisnis dari layanan BI-Fast.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan switching tak sepenuhnya tertekan dengan kehadiran layanan BI-Fast yang telah menggusur transaksi transfer online. Pasalnya, perusahaan switching tetap masih bisa masuk mencicipi peluang bisnis dari layanan BI-Fast. 

Seperti diketahui, transfer BI-Fast semakin diminati masyarakat saat melakukan transfer antar bank saat ini karena biasanya jauh lebih murah dari transfer online. 

PT Rintis Sejahtera merupakan perusahaan switching pertama yang masuk mengambil peluang dari BI-Fast ini dengan menghadirkan multi-tenancy infrastruktur bagi bank yang mau jadi peserta BI-Fast tetapi tak ingin melakukan investasi sendiri. 

Baca Juga: BI Proyeksikan Transaksi Digital Banking Capai Rp 67.600 Triliun pada Tahun Depan

Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat  mengatakan, saat ini sudah ada 20 bank yang bekerjasama dengan Rintis dengan skema multi-tenancy infrastruktur untuk masuk jadi peserta BI-Fast. 

Yang terbaru, menggandeng sembilan bank peserta yang masuk dalam gelombang 5. 

"Pada batch 6, nanti kita akan kerjasama dengan 6 bank lagi sehingga totalnya akan ada 26 bank," kata Suryono di Jakarta, Jumat (9/12). 

Ia menjelaskan, multi-tenancy memberikan keuntungan bagi bank karena bank tidak perlu menggelontorkan investasi untuk menjadi peserta BI-Fast. Ia bilang, investasi untuk terhubung ke infrastruktur BI-Fast setidaknya mencapai sekitar Rp 15 miliar satu bank.

Bergabungnya kesembilan bank mitra Jaringan PRIMA tersebut ke dalam layanan BI-Fast menambah jumlah peserta BI-Fast secara keseluruhan menjadi 106 peserta," kata Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat.

Ia merinci kesembilan bank peserta BI Fast tersebut terdiri atas bank asing, bank daerah, bank swasta dan bank syariah, yaitu Bank of China Limited Jakarta Branch, Bank IBK Indonesia, Bank Mega Syariah, Bank Victoria International, Bank Aceh Syariah, Bank Banten, Bank BPD Kalteng, BPD Sumatra Utara, dan BPD Sumatera Utara UUS.

Baca Juga: Peserta BI-Fast Bertambah 29, Ini Daftarnya

Suryono menjelaskan layanan multi-tenancy infrastruktur sharing yang disediakan PT Rintis Sejahtera telah mengacu pada ketentuan dan spesifikasi teknis Bank Indonesia, sehingga dapat dimanfaatkan mitra dalam implementasi BI-Fast secara aman, andal dan efisien.

Ia menambahkan sejauh ini layanan tersebut mendapatkan respons yang positif dari industri.

Direktur Sales and Marketing Bank IBK Indonesia MC Vera Afianti mengajak semua bank yang belum bergabung dengan layanan BI-Fast untuk segera mengambil peran.

"Semoga teman-teman bank dan nonbank lain bisa segera menyusul kami dalam rangka menghadirkan sistem pembayaran ritel yang Cemumuah (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal) dan bisa dilakukan kapan saja, 24 per tujuh," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×