kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   0,00   0,00%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Gara-gara corona, hasil investasi asuransi jiwa minus Rp 47,05 triliun di kuartal I


Minggu, 28 Juni 2020 / 19:57 WIB
Gara-gara corona, hasil investasi asuransi jiwa minus Rp 47,05 triliun di kuartal I
ILUSTRASI. Ilustrasi polis asuransi jiwa Sequis Life.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja hasil investasi industri asuransi jiwa turun tajam akibat sentimen pandemi corona (Covid-19) yang berimbas pada anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, hingga kuartal I 2020, hasil investasi industri asuransi jiwa tumbuh negatif 450,8% menjadi minus Rp 47,05 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni di posisi Rp 13,41 triliun.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menyebut, sentimen corona mempengaruhi kinerja investasi pemain asuransi jiwa yang banyak berinvestasi ke saham dan reksadana saham. Akibatnya, hasil investasi mereka ikut tertekan.

Baca Juga: Gara-gara corona, industri asuransi jiwa terkena dampaknya

"Namun perlu diingat, bahwa industri asuransi jiwa bersifat jangka panjang. Jadi, situasi jangka pendek saat ini tidak bisa dijadikan gambaran investasi industri dalam jangka panjang," kata Togar, Jumat (26/6).

Yang jelas, kata dia, selama instrumen investasi tersebut tidak dijual, maka kerugian investasi yang terjadi hanya dalam pencatatan laporan keuangan.

Untuk mengantisipasi kerugian lebih besar, perusahaan asuransi jiwa diminta rajin melakukan switching atau pengalihan ke instrumen investasi yang masih tumbuh. Salah satunya ke deposito, walau bunganya rendah.

Ia memperkirakan, hasil investasi industri pada kuartal berikutnya juga turun. Sebab, aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) baru saja diterbitkan pada waktu itu.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×