kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gara-gara corona, perbankan ramai-ramai koreksi target laba


Senin, 27 April 2020 / 16:58 WIB
Gara-gara corona, perbankan ramai-ramai koreksi target laba
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di Bank Central Asia (BCA) BSD Tangerang Selatan, Jumat (3/4). Pandemi Covid-19 dipastikan bikin pertumbuhan laba perbankan tahun ini negatif./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/04/2020.


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 dipastikan bikin pertumbuhan laba perbankan tahun ini negatif. Pelonggaran restrukturisasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga bikin perlambatan laba akan terjadi hingga 2021.

“Tahun ini pasti laba akan negatif, sepertinya tidak akan ada bank yang labanya akan tumbuh,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja kepada Kontan.co.id, Senin (27/4).

Baca Juga: Bantu perangi COVID-19, BCA sudah salurkan Rp 12 miliar

Dari laporan keuangan per Februari, pertumbuhan laba perseroan sejatinya masih cukup baik senilai Rp 4,33 triliun dengan pertumbuhan 13,69% (yoy).

Sementara mengutip riset Banking Analyst Team BCA Sekuritas, 14 April 2020 penurunan laba akan terjadi lebih dalam hingga menuju negatif dibandingkan akhir tahun lalu.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya diprediksi bakal mencatat laba senilai Rp 26,66 triliun hingga akhir tahun ini. Jika dibandingkan laba tahun lalu senilai Rp 34,41 triliun maka laba bank terbesar di tanah air ini bisa merosot hingga 22,50%.

“Pertumbuhan laba tahun ini pasti akan berpengaruh, tapi kami belum bisa sampaikan saat ini. Nanti pertengahan Mei kami juga baru akan memaparkan kinerja kuartal I-2020,” kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Kontan.co.id, Senin (27/4).

Baca Juga: Antisipasi kredit macet, 111 fintech laporkan daftar peminjam ke Fintech Data Center

Dua bank pelat merah lain yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga diprediksi bakal mengalami penggerusan laba cukup dalam.

Bank Mandiri tahun ini ditaksir meraih laba Rp 21,68 triliun, menurun 21,09% (yoy) dibandingkan realisasi tahun lalu senilai Rp 27,48 triliun. Sementara BNI diproyeksi meraih laba Rp 11,34 triliun, menurun 26,26% (yoy) dibandingkan tahun lalu Rp 15,38 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×