kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Gearing ratio Mandiri Tunas Finance membengkak


Senin, 18 Agustus 2014 / 14:56 WIB
Gearing ratio Mandiri Tunas Finance membengkak
ILUSTRASI. Bendera Taiwan dan China.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance berencana untuk terus menurunkan rasio pinjaman terhadap modal sendiri alias gearing ratio. Seperti diketahui gearing ratio Mandiri Tunas pada Juni 2014 masih sebesar 6,86 kali dan akan diturunkan menjadi sekitar 5,5 kali - 6 kali hingga akhir tahun nanti.

Saat ini, rata-rata gearing ratio di industri pembiayaan adalah 3,74 kali.

Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama Mandiri Tunas Finance mengatakan, pihaknya sudah mulai menurunkan sejak beberapa bulan terakhir. Dan hasilnya, "Pada pertengahan tahun ini gearing ratio kami sudah turun kalau dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 7%," ujarnya kepada KONTAN, Senin (18/8).

Menurut Susatyo, peningkatan gearing ratio lantaran pertumbuhan pendanaan lewat skema pinjaman. Namun, seluruh pinjaman itu berasal dari bank mitra di dalam negeri. "Kami tidak sama sekali punya pinjaman asing atau pinjaman dalam bentuk valuta asing," terang dia.

Seluruh pendanaan anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini mengandalkan join financing dari induk mereka sekitar 70% - 75%. Sedangkan sisanya berasal dari penerbitan surat utang (obligasi), termasuk pinjaman bank mitra.

Per Juni 2014, Mandiri Tunas Finance tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 7,169 triliun atau naik 33,49% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 5,371 triliun. Dari sisi laba, perseroan mengantongi keuntungan Rp 27,582 miliar atau meningkat 32,29%. Perseroan mengincar menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 16 triliun sampai akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×