Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Tak salah kiranya AXA pada tahun 2004 lalu memutuskan membentuk joint venture dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Pasalnya, kinerja perusahaan patungan asuransi asal Prancis dan bank pelat merah nasional ini tidak sekedar membuahkan kinerja ciamik.
Bahkan per Juni tahun ini, penjualan premi AXA Indonesia berkontribusi terbesar terhadap pendapatan premi di AXA Asia.
Veronique Weill, Chief Operating Officer (CEO) AXA Group memaparkan, kinerja AXA Indonesia makin cemerlang tahun ini dengan kontribusi penjualan premi 31% terhadap total perolehan mereka hingga Juni. Sayang Veronique tidak mengungkapkan pendapatan mereka. Yang pasti Indonesia menggeser posisi Hongkong yang sebelumnya nomor satu.
"Per bulan ini Indonesia nomor satu, dulu nomor dua," ujarnya usai peresmian AXA Tower, pada Kamis (12/7).
Menurut Veronique, Indonesia potensial menjadi ladang bisnis perusahaan financial asal Prancis tersebut. Pasalnya, penetrasi asuransi di tanah air masih kecil. Selain itu, kerja sama dengan Bank Mandiri membuat peluang mereka terbuka lebar menjaring nasabah.
Randy Lianggara, CEO AXA Indonesia mengungkapkan, lima tahun lalu, premi AXA Indonesia hanya seperempat perolehan premi Hongkong. Sekarang perolehan mereka sudah 105% dari AXA Hongkong. Jalur paling besar berkontribusi di AXA Indonesia adalah perbankan alias bancassurance 75%, telemarketing 15%.
“Sisanya keagenan dan direct marketing,” ujar Randy Lianggara, Country CEO AXA Indonesia di sela-sela peresmian Kantor dan Gedung Baru AXA di Kuningan, Jakarta (12/7).
Perusahaan asuransi ini membidik nasabah Bank Mandiri sebagai pemegang polis. Dari 15 juta rekening bank berkode saham BMRI, AXA Mandiri sudah berhasil merangkul 1,6 juta nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News