Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) membeberkan sejumlah tantangan yang bisa memengaruhi kinerja lini asuransi marine cargo hingga akhir 2025.
Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok mengatakan tantangan utama yang bisa memengaruhi kinerja asuransi marine cargo adalah potensi daya beli masyarakat yang menurun untuk sektor tertentu.
"Hal itu dapat memengaruhi volume pengiriman barang-barang domestik ke seluruh Indonesia," ucapnya kepada Kontan, Selasa (9/9).
Baca Juga: Great Eastern General Insurance Catat Kenaikan Premi Asuransi Marine Cargo
Selain itu, Linggawati berpendapat pengiriman barang ekspor-impor juga masih dibayangi faktor geopolitik dan ekonomi global, terutama perang dagang dan tarif yang diberlakukan oleh Amerika Serikat. Dengan demikian, hal tersebut juga bisa memberikan dampak terhadap kinerja asuransi marine cargo.
Terkait kinerja perusahaan, Linggawati menerangkan GEGI mencatatkan pendapatan premi asuransi marine cargo sebesar Rp 93 miliar per Agustus 2025. Nilainya naik 9%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dia menyebut peningkatan tersebut didukung peningkatan volume pengiriman kargo baik domestik maupun ekspor-impor.
Baca Juga: Great Eastern General Insurance (GEGI) Bidik Pendapatan Premi Rp 953 Miliar di 2025
Adapun Great Eastern General Insurance Indonesia menargetkan pendapatan premi asuransi marine cargo sebesar Rp 109 miliar hingga akhir 2025.
Berdasarkan kinerja industri, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi lini asuransi marine cargo mencapai Rp 2,77 triliun per Juni 2025. Nilainya terkontraksi tipis sebesar 0,4%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Menkeu Purbaya Ingin Kebijakan Perpajakan Indonesia Selaras dengan Global
Menarik Dibaca: 4 Manfaat Buah Kiwi Jika Dikonsumsi Setiap Hari, Baik untuk Jantung dan Kulit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News