kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Great Eastern: Penjualan Kendaraan Lesu Berdampak Pada Lini Asuransi Kendaraan


Sabtu, 17 Mei 2025 / 08:05 WIB
Great Eastern: Penjualan Kendaraan Lesu Berdampak Pada Lini Asuransi Kendaraan
ILUSTRASI. Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia, Linggawati Tok bilang Great Eastern General Insurance mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 11 miliar per April 2025


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) menyebut lesunya penjualan kendaraan bermotor sangat memengaruhi pendapatan premi lini asuransi kendaraan.

Marketing Director Great Eastern General Insurance Indonesia Linggawati Tok mengatakan hal itu karena sebagian besar polis asuransi kendaraan bermotor dibeli bersamaan dengan pembelian kendaraan baru, terutama untuk kendaraan yang dibeli secara kredit.

"Oleh karena itu, jika penjualan kendaraan bermotor menurun, jumlah kendaraan yang diasuransikan juga akan ikut menurun. Dengan demikian, pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor otomatis ikut menurun," katanya kepada Kontan, Jumat (16/5).

Lebih lanjut, Linggawati menerangkan pendapatan premi Great Eastern General Insurance Indonesia di lini bisnis asuransi kendaraan bermotor juga terdampak oleh penurunan penjualan kendaraan bermotor. 

Baca Juga: Simas Insurtech Raih Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Rp 12,3 Miliar di April 2025

Sampai April 2025, Great Eastern General Insurance mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 11 miliar. Nilai itu sama dengan perolehan premi hingga April 2024. Padahal, Linggawati bilang perusahaan menargetkan pertumbuhan premi untuk lini asuransi kendaraan sebesar 10% pada tahun ini.

Meski ada fenomena perlambatan penjualan kendaraan, Linggawati mengatakan Great Eastern General Insurance belum ingin merevisi target atau pertumbuhan pendapatan premi lini asuransi kendaraan pada tahun ini. Sebab, dia menyebut perusahaan masih optimistis untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan pada 8 bulan berikutnya lewat berbagai strategi. 

Adapun strategi yang akan dilakukan, yaitu meningkatkan retensi polis perpanjangan dengan memberikan pelayanan lebih baik dan menargetkan pertumbuhan pendapatan premi dari mobil listrik.

"Selain itu, berkolaborasi lebih erat dengan broker, dealer, dan multifinance untuk mempertahankan pangsa pasar. Ditambah melakukan inovasi produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan klien," kata Linggawati. 

Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil secara wholesales periode Januari 2025 hingga April 2025 mencapai 256.368 unit, atau turun 2,9% secara Year on Year (YoY). Sementara itu, penjualan mobil secara retail para periode Januari 2025 hingga April 2025 turun 7,7% YoY menjadi 267.514 unit.

Jika dilihat dari kinerja industri pada 2024, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi perusahaan asuransi umum dari lini asuransi kendaraan mencapai Rp 20,14 triliun. Nilai itu meningkat tipis 3,3%, jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya. 

Selanjutnya: Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini

Menarik Dibaca: Manfaat Konsumsi Labu Siam untuk Asam Lambung yang Jarang Diketahui

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×