Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bank Internasional Indonesia (BII) Tbk. mulai bersiap menghadapi krisis keuangan global. Jurus andalanĀ BII adalah meningkatkan penyaluran kredit ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). BII juga pernah menerapkan strategi ini di masa krisisĀ moneter 1997-1998.
Wakil Presiden Direktur BII Sukatmo Padmosukarso menyampaikan rencana meningkatkan kredit ke UMKM dalam acara paparan publik, Kamis (20/11). "Tahun ini, porsi kredit UMKM sekitar 34% dari total kredit sebesar Rp 38 triliun. Tahun depan, porsi kredit UMKM kami harapkan naik menjadi 37%-38%," katanya. Bank akan terus memperbesar keran kredit ke sektor UMKM hingga 2010 nanti. Target pengelola BII, pada akhir 2010, pangsa kredit UMKM mencapai 40%.
Kendati ingin persentase kredit UMKM meningkat, namun pengelola BII menilai mereka tak perlu membentuk unit khusus untuk melayani sektor UMKM. BII akan menggunakan skema program linkage dalam penyaluran kredit mikro. Hingga saat ini BII telah bekerjasama dengan kurang lebih 100 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di seluruh Indonesia dengan portofolio hampir Rp 500 miliar.
Di samping menggenjot bisnis UMKM, tahun depan BII mendapat tambahan bisnis dari induk baru mereka, yaitu Maybank. Induk yang berasal dari Malaysia itu meminta BII sebagai mitra mereka dalam transaksi pengiriman uang alias remittance para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ada di Malaysia. Sebelumnya, yang menjadi mitra Maybank di Indonesia adalah kantor cabangnya di sini, yaitu Maybank Indocorp.
Tahun depan, dana kiriman TKI di Malaysia melalui Maybank mengalir dulu ke BII, baru kemudian masuk ke rekening tujuan milik keluarga TKI. "Bisnis reminttance bisa memberikan kontribusi terhadap fee based income kami karena nilai transaksinya bisa mencapai jutaan dolar setahun," kata Sukatmo. Transaksi remittance ke Indonesia melalui Maybank di Malaysia rata-rata mencapai 40.000 transaksi per bulan. Secara bertahap BII sudah memulai menangani remittance dari Malaysia. BII menargetkan, bisnis baru ini beroperasi penuh tahun depan.
Sukatmo belum mau mengomentari rencana Maybank mengonversi Maybank Indocorp menjadi bank umum syariah. Padahal, pejabat Bank Indonesia telah menyatakan Maybank akan menggabungkan Unit Usaha Syariah BII dengan bank syariah yang dulunya merupakan Maybank Indocorp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News