kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hasil investasi BPJS tenaga kerja melesat


Rabu, 04 April 2018 / 11:19 WIB
Hasil investasi BPJS tenaga kerja melesat
ILUSTRASI. Target peserta baru BPJS Ketenagakerjaan


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja investasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan melonjak di awal tahun ini. Hasil investasi badan sosial eks PT Jamsostek ini naik nyaris dua kali lipat.

Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja mengatakan, sampai Februari 2018, BPJSTK mengantongi hasil investasi Rp 6,68 triliun. Sedangkan pada periode sama 2017, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan hanya Rp 3,44 triliun. Artinya secara tahunan, hasil investasi naik 94,18%.

Menurut Irvansyah, ada sejumlah faktor pendorong lonjakan hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan. Diantaranya iklim investasi, termasuk pasar modal yang lebih bergairah ketimbang di awal 2017.

Dus, hasil penempatan dana di sejumlah instrumen terkerek lebih tinggi. "Strategi investasi yang kami lakukan selalu berorientasi pada hasil optimal untuk peserta disertai risiko yang terukur," kata Irvansyah.

Di sisi lain, dana investasi yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan makin gemuk dari waktu ke waktu. Dana kelolaan makin besar, hasil investasi pun naik.

Hingga kuartal I tahun ini, kinerja investasi BPJS Ketenagakerjaan diyakini tumbuh tinggi. Meski ada tantangan seperti dari fluktuasi pasar yang sempat terjadi.

Irvansyah menyebut setiap investasi selalu melalui proses kajian fundamental, teknikal, risiko dan compliance.

"Namun peserta juga harus memahami, hasil pengembangan dapat fluktuatif sesuai dengan kondisi pasar," imbuh dia.
Sepanjang 2018, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan hasil investasi Rp 32 triliun. Artinya dalam dua bulan tahun ini sudah memenuhi 20,87% dari target tahunan.

Sementara dana kelolaan BPJSTK hingga Februari 2018 sebesar Rp 324,9 triliun, atau meningkat 2,42% secara year on year dari Rp 317,2 triliun.

Hingga tutup 2018, BPJS Ketenagakerjaan mengincar dana kelolaan Rp 367,8 triliun. Untuk mencapai target, BPJSTK akan menggenjot jumlah peserta menjadi 29,65 juta orang dari akhir 2017 sebanyak 26,24 juta orang.

Dari dana tersebut, 60% ditempatkan di surat utang. BPJS Ketenagakerjaan juga menempatkan investasi di saham dengan porsi 19%. Lalu, reksadana dan deposito masing-masing 10%. Sisanya di investasi langsung.

Kata Irvansyah, BPJS Ketenagakerjaan telah berinvestasi di sektor infrastruktur senilai Rp 73,25 triliun per akhir Februari 2018. Artinya 22,5% dari dana kelolaan mengalir ke sektor infrastruktur. Investasi di sektor ini dilakukan secara tidak langsung. Yakni lewat surat utang negara dengan porsi 45% dari total dana investasi infrastruktur, sisanya campuran dari obligasi dan saham BUMN.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×