Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT Jamsostek mendapatkan hasil investasi Rp 13,2 triliun selama tahun 2012. Direktur Utama Jamsostek Elvyn G. Masassya menyatakan, angka ini melebihi target perusahaan yakni Rp 12,2 triliun.
Disebut Alvin, bahwa instrumen investasi portfolio perusahaan pelat merah ini terdiri dari obligasi, saham, deposito, reksadana, properti, dan penyertaan. "Kontribusi utama berasal dari pasar saham dan obligasi. Deposito relatif kecil," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya punya range untuk mengalokasikan 100% dana investasi tersebut. Rinciannya, ke pasar obligasi dialokasikan sebanyak 42%-46 %, kemudian di saham yaitu 18%-22%, deposito sejumlah 28%-30%, reksadana yakni 4%-8 %, kemudian sisanya properti dan penyertaan.
"Kalau tingkat bunga deposito turun, maka alokasi deposito berjangka angkanya 28%, bukan 30%. Tapi tetap dalam range tersebut," ucapnya memberi contoh.
Alvin bilang bahwa pada 2012 Jamsostek merealisasikan dana investasi sebesar Rp 132,2 triliun. Ini melebihi target Rp 125,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News