Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Salah satu bank yang kini terus memperbaiki tingkat kredit macetnya adalah PT Bank KB Bukopin Tbk atau kini dikenal sebagai KB Bank.
Per Desember 2023, NPL net KB Bank di level 4,9%, sedikit lebih tinggi dari kuartal sebelumnya di level 4,81% dan tahun 2022 di 4,89%.
Wakil Direktur Utama KB Bank Robby Mondong optimistis bisa menyelesaikan sejumlah perbaikan kualitas aset di 2024 ini. Meskipun, ada situasi kenaikan NPL yang dialami industri.
Baca Juga: KPR Bermasalah di Bank Bertambah Rp 3,5 Triliun Dalam Setahun Terakhir
Robby pun menargetkan bank berkode saham BBKP ini bisa menjaga tingkat NPL di bawah 5% dengan menekan Loan at Risk hingga di bawah 25%. Caranya dengan menyelesaikan penjualan sejumlah aset yang kurang berkualitas.
”Melalui bulk sales dan memaksimalkan proses collection,” ujarnya.
Tak hanya itu, Robby memastikan ekspansi kredit-kredit yang baru juga tetap berkualitas. Artinya, kredit baru tidak menambah beban NPL di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: Direksi Bank Mandiri Kompak Borong Saham BMRI Saat Harga Sahamnya Terkoreksi
Sementara itu, Direktur Manajemen Risiko BNI David Pirzada menyadari peningkatan NPL dapat terjadi sewaktu-waktu. Menurutnya, itu bisa terjadi jika adanya pemburukan kondisi perekonomian serta adanya peningkatan suku bunga kredit.
Meski demikian, ia memastikan kualitas kredit yang dimiliki BNI saat ini masih terjaga dengan baik. Per Desember 2023, NPL gross BNI menyentuh di level 2,1% atau turun dari tahun sebelumnya di level 2,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News