Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meskipun laba bersih Bank Mayapada Internasional mengalami pertumbuhan yang tipis, tidak demikian dengan pertumbuhan penyaluran kreditnya.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) per Agustus 2014, total kredit yang disalurkan bank milik PT Mayapada Karunia ini mencapai Rp 21,94 triliun, tumbuh 41,36% secara year on year (yoy) . Capaian tersebut jauh diatas pertumbuhan industri perbankan yang bertumbuh 13,94% secara yoy di akhir Agustus 2014.
Haryono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada mengatakan, tingginya pertumbuhan kredit Bank Mayapada bisa tercapai berkat kondisi likuiditas yang masih baik. Seperti diberitakan sebelumnya, ketersediaan likuditas yang besar itu dikarenakan Bank Mayapada "berani" membayarnya dengan bunga deposito yang tinggi. Dan buntutnya, biaya dana atau cost of fund membengkak sehingga menggerus perolehan laba bersih mereka.
"Pada dasarnya kebutuhan modal kerja dari dunia usaha masih tinggi. Sehingga permintaan kredit tetap bagus,” kata Haryono saat dihubungi KONTAN, Selasa (21/10).
Namun Haryono mengakui pertumbuhan kredit Bank Mayapada tahun ini diperkirakan akan sama dengan realisasi tahun lalu. Di akhir 2013, total kredit yang disalurkan mencapai Rp 17,68 triliun, tumbuh 44,79% dibanding 2012.
“Kami kira target pertumbuhan yang sama dengan tahun lalu sesuai dengan situasi saat ini,” pungkas Haryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News