Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Melambatnya penjualan kendaraan bermotor berimbas terhadap kinerja PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sampai akhir September ini. Secara year on year penyaluran kredit perseroan melorot sekitar 10%.
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2015, Adira cuma mencatatkan booking sebesar Rp 22,8 triliun. Padahal pada periode yang sama di 2014 lalu, angka penyaluran pembiayaan mereka masih bisa mencapai Rp 25 triliun.
Direktur Utama Adira Finance Willy S Dharma menyebut turunnya daya beli masyarakat sejalan dengan perlambatan ekonomi yang terjadi, menekan kinerja industri secara umum. Perseroan pun tak lepas dari tren serupa.
Penurunan pasar yang terjadi terutama berasa di segmen kendaraan baru. Adira Finance sedikit beruntung karena pasar kendaraan bekas masih bisa membantu kinerja mereka tak terkoreksi lebih dalam lagi.
Tapi pasar kendaraan bekas yang masih tumbuh juga menandakan daya beli masyarakat masih lemah. "Kalau mampu beli mobil baru kenapa beli yang bekas kan?," kata dia, Selasa (27/10).
Mengutip data Gaikindo, angka penjualan mobil baru hingga bulan September ini memang terkoreksi cukup dalam. Dibanding posisi di periode yang sama di tahun kemarin, penjualan mobl baru turun 18% jadi 765 ribu unit.
Kondisi di pasar sepeda motor lebih mengkhawatirkan lagi. Selama sembilan bulan penjualan sepeda motor baru cuma menyentuh angka 4,8 juta unit alias anjlok 20% secara year on year.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News