Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Industri pembiayaan memang sedang tertekan pelambatan ekonomi dan penurunan daya beli konsumen. Namun, pasar pembiayaan di Indonesia tetap menarik bagi pendatang baru.
Ambil contoh, perusahaan joint venture asal Jepang, PT Hitachi Capital Finance Indonesia yang mulai beroperasi tahun ini. Di tahun perdananya, Hitachi Finance menargetkan pembiayaan sebesar Rp 450 miliar.
Hingga September 2015 lalu, total kredit yang disalurkan Hitachi Finance mencapai Rp 250 miliar. Artinya, perusahaan baru ini sudah mencapai 56% dari target tahunan yang telah ditetapkan. Di kuartal terakhir tahun ini, Hitachi Finance harus mengejar pembiayaan sebesar Rp 200 miliar untuk menutup target.
Meski baru separuh jalan, Direktur PT Hitachi Capital Finance Indonesia, Sigit Adi Buwono optimistis masih bisa memenuhi target tersebut. "Kami masih mempertahankan target penyaluran pembiayaan," ungkap Sigit.
Berbeda dengan perusahaan pembiayaan lain yang mengandalkan bisnis dari otomotif dan alat berat, Hitachi Finance bermain di pembiayaan modal kerja. "Misalnya leasing gedung, mesin, hingga teknologi informasi," imbuh Sigit.
Menurut catatan portofolio perusahaan, kredit Hitachi Finance banyak mengalir ke pembiayaan mesin industri. Dari seluruh kredit yang disalurkan, sebanyak 60% atau sekitar Rp 24 miliar untuk membiayai pembelian mesin industri.
Perusahaan yang baru mendapatkan izin operasional dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada November 2014 lalu ini mengincar perusahaan-perusahaan Jepang. Terutama yang masih berafiliasi dengan Grup Hitachi.
Untuk mendukung laju bisnis, Sigit bilang, pihaknya akan memperluas pendanaan. Jika biaya pendanaan murah, penawaran pembiayaan Hitachi lebih kompetitif.
Saat ini, Hitachi Finance masih mengandalkan pendanaan dari pinjaman offshore. Alasannya, biaya yang dikeluarkan lebih murah ketimbang meminjam dari perbankan domestik. "Ke depan bisa juga kita lihat potensi dari surat utang bila pasarnya bagus," kata Sigit.
Asal tahu saja, pemegang saham mayoritas Hitachi Finance adalah Hitachi Capital Corporation. Sisanya 30% saham dimiliki PT Bumiputera BOT Finance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News