Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pemegang saham PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) telah menyetujui rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Rights Issue ke VI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Jakarta, Selasa (13/2).
Dalam agenda RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui rencana Rights Issue ke VI melalui penerbitan saham sebanyak-banyaknya 11,7 miliar lembar dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Direktur Bank IBK Indonesia Lee Dae Sung mengatakan, rights issue ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan sehingga dapat menambahkan kemampuan Bank IBK untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja, serta daya saing bisnis dalam dunia perbankan.
Baca Juga: IBK Bank (AGRS) Rombak Jajaran Direksi, Oh In Taek Diangkat Jadi Direktur Utama
“Diharapkan dengan adanya aksi korporasi ini dapat meningkatkan imbal hasil investasi bagi seluruh pemegang saham Perseroan,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Selasa (13/2).
Emiten bank berkode saham AGRS ini memang belum menentukan harga pelaksanaan rights issue, namun jika menggunakan asumsi harga pelaksanaan dilakukan pada harga penutupan perdagangan Selasa (13/2) di level Rp 80 per saham, maka AGRS berpotensi meraup dana sekitar Rp 936,52 miliar.
Saat ini saham Bank IBK Indonesia digenggam oleh bank induknya Industrial Bank of Korea (IBK) sebagai pemegang saham pengendali dengan porsi kepemilikan saham 93,24% atau sebanyak 35,23 miliar lembar saham. Sedangkan Masyarakat non warkat mengempit sekitar 2,12 miliar saham atau sebanyak 5,61%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News