kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

ICRA sematkan peringkat BBB+ kepada Himalaya


Jumat, 14 Maret 2014 / 11:38 WIB
ICRA sematkan peringkat BBB+ kepada Himalaya
ILUSTRASI. Cara Mendeteksi Kanker Payudara


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT ICRA Indonesia, lembaga pemeringkat nasional, menyematkan peringkat BBB+ alias triple B plus dengan prospek stabil terhadap kemampuan membayar klaim PT Asuransi Himalaya Pelindung. Peringkat ini mengindikasikan kemampuan membayar klaim yang moderat apabila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan asuransi domestik lainnya.

Peringkat tersebut diklaim telah mempertimbangkan kinerja Himalaya yang solid dalam menghimpun premi, terutama ditopang oleh lini usaha asuransi properti dan kargo. “Serta permodalan yang cukup dengan bantalan yang memadai pada tingkat ekuitas dan modal berbasis risiko,” tutur Kreshna D Armand, AVP – Analyst ICRA melalui rilis, Kamis (13/3).

Di sisi lain, lanjut dia, peringkat ini dibatasi oleh loss ratio yang relatif tinggi dan fleksibilitas finansial yang terbatas dimana perusahaan bukan bagian dari grup yang dapat memberikan dukungan bisnis dan keuangan apabila dibutuhkan.

Kendati demikian, peringkat dapat meningkat apabila Himalaya menunjukkan peningkatan kinerja dengan memperhatikan rasio kombinasinya atau memperkuat fleksibilitas finansialnya. Sebaliknya, peringkat akan tertekan lebih jauh apabila kebijakan underwriting (seleksi risiko) yang dilakukannya tidak mendongkrak kinerja pendapatannya.

Dalam pemeringkatan Himalaya, metodologi utama yang digunakan ICRA adalah kemampuan membayar klaim untuk perusahaan asuransi. Himalaya sendiri merupakan perusahaan asuransi kerugian. Hingga akhir tahun lalu, Himalaya tercatat meraup premi bruto sebesar Rp 208,3 miliar atau tumbuh 18,1% ketimbang tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×