kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

iGrow telah salurkan Rp 158,4 miliar kepada 7.500 petani


Minggu, 01 Desember 2019 / 19:15 WIB
iGrow telah salurkan Rp 158,4 miliar kepada 7.500 petani
ILUSTRASI. start-up aplikasi pertanian iGrow


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu perusahaan Fintech peer to peer (P2P) lending yang bermain di sektor pertanian yaitu IGrow, telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 158,4 miliar. Pembiayaan tersebut disalurkan sejak beroperasi September 2014.

Chief of Business Development  iGrow Jim Oklahoma mengatakan, jumlah tersebut telah tersalurkan kepada sekitar 7.500 petani di beberapa daerah Indonesia. Saat ini sudah ada di pulau Bangka, Lampung, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.

Baca Juga: Fintech IGrow targetkan penyaluran pinjaman ke luar Jawa hingga Rp 30 miliar

Tahun ini iGrow menargetkan penyaluran pinjaman hingga akhir tahun ini sebesar Rp 100 miliar kepada 15 ribu petani. Dalam mencapai target tersebut, Jim mengatakan perusahaan telah menyiapkan strategi.

"Strategi kami dengan mengintegrasikan tiga masalah besar di pertanian Indonesia yaitu pasar, skill dan kapital. Kami selalu mulai dgn akses pasar, kemudian mengedukasi petani, setelah dua hal itu kita handle maka pendanaan atau kapital tidak ragu untuk masuk ke pertanian di Indonesia," kata Jim Oklahoma kepada Kontan.co.id, Minggu (1/12).

Baca Juga: Tahun ini iGrow targetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp 100 miliar

Jim Oklahoma juga bilang, akan tercipta produk-produk pendanaan yang atraktif secara return sekaligus aman karena akses pasar sudah kita pegang dan petani sudah memiliki skill yang memadai.

"Target kami awalnya adalah Rp 100 miliar pembiayaan disalurkan dengan asumsi Rp 30 miliar adalah dari institusional lender. Namun ternyata proses sampai saat ini belum selesai untuk institusional lender tersebut sehingga target saat ini untuk penyaluran pembiayaan dari retail lender saja adalah Rp 70 miliar dan saat ini sudah tercapai Rp62 miliar lebih," jelas Jim Oklahoma.

Baca Juga: Simak daftar 127 fintech lending legal agar terhindar dari jeratan pinjol ilegal

Sementara jumlah lender di iGrow tercatat sebanyak 4.500 lenders. Adapun total outstanding pinjaman saat ini sudah mencapai Rp 91,4 miliar. Sedangkan Tingkat Keberhasilan 90 (TKB90) di angka 99,15% dan rata-rata bagi hasil 12-18% per tahun.

Untuk saat ini, komoditas yang paling banyak dibudidayakan di iGrow salah satunya adalah jagung. Untuk jagung misalnya, pemberi pinjaman dapat membeli satu paket investasi senilai Rp 5 juta. Kemudian, pemberi pinjaman dapat melipat gandakan jumlah pinjamannya dengan membeli lebih banyak paket investasi.

Baca Juga: Fintech yang berizin di OJK bertambah dua pemain, ini daftar lengkapnya

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mengatakan, fintech pertanian masih potensial untuk berkembang pesat. Alasannya, selain Indonesia sebagai negara maritim juga sebagai negara agraris.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas AFPI Tumbur Pardede mengatakan akses finansial kepada sektor UMKM pertanian masih terbatas.

"Fintech perlu membangun sistem pendukung bagi para petani. Mulai dari sarana produksi berkualitas seperti bibit dan pupuk, akses pemasaran, dan juga instrumen perlindungan melalui asuransi," kata Tumbur Pardede kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Inilah 113 fintech legal yang punya tanda daftar dan diawasi OJK per 15 Mei 2019

Oleh karena itu, Tumbur bilang keberadaan fintech pertanian menjadi harapan besar bagi petani-petani di negara ini.

Kehadiran fintech juga dinilai Tumbur mampu untuk analisa dan metode yang berbeda dengan memakai teknologi algoritma dengan institusi keuangan konvensional, serta adanya kesesuaian dengan kebutuhan permodalan pelaku usaha UMKM pertanian, maka potensi permodalan ke depan akan semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×