kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

IIF Catat Laba Tumbuh 27%, Kian Kokoh Jadi Mitra Pembiayaan Infrastruktur


Rabu, 27 Agustus 2025 / 19:08 WIB
IIF Catat Laba Tumbuh 27%, Kian Kokoh Jadi Mitra Pembiayaan Infrastruktur
ILUSTRASI. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menegaskan komitmennya dalam mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan tantangan pembiayaan nasional, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mencatat berbagai terobosan yang mengukuhkan posisinya sebagai katalis utama pembiayaan infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.

Pada semester I-2025, IIF berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 27%. Kinerja positif ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih 32,3% menjadi Rp255,1 miliar, serta keberhasilan menekan biaya bunga hingga turun 8,3% menjadi Rp371,1 miliar.

Baca Juga: IIF Dorong Pembiayaan Infrastruktur Berkelanjutan di Usia 80 Tahun RI

Dengan capaian tersebut, marjin laba bersih IIF menguat ke level 13%.

“Infrastruktur merupakan komponen penting bagi suatu negara dalam membangun kesejahteraan dan pertumbuhan ekonominya. Jadi, peluang untuk pembangunan infrastruktur itu selalu terbuka,” ujar Rizki Pribadi Hasan, Presiden Direktur IIF, dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).

Rizki menegaskan bahwa IIF tidak hadir sebagai pesaing perbankan, melainkan mitra strategis.

“Kami adalah satu-satunya Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB) yang fokus pada infrastruktur. Sejak berdiri 15 tahun lalu, IIF juga telah mengimplementasikan prinsip sosial dan lingkungan dalam setiap proyek infrastruktur,” jelasnya.

Sebagai institusi yang mengedepankan prinsip keberlanjutan dan tata kelola yang baik, IIF menyediakan beragam skema pembiayaan serta layanan konsultatif, meliputi:

Pembiayaan fund-based dan non-fund-based untuk proyek infrastruktur publik maupun swasta.

Jasa konsultasi/advisory, berupa pendampingan teknis dan finansial agar proyek berjalan efektif, efisien, serta sesuai standar ESG (Environmental, Social, and Governance).

Baca Juga: Badan Otorita Pantura Dibentuk, AHY Ungkap Rencana Awal Buat Peta Jalan

Fokus pembiayaan IIF mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari ketenagalistrikan, telekomunikasi, jalan tol, air dan limbah, infrastruktur gas, bandara, pelabuhan, pariwisata, hingga transportasi publik.

Salah satu terobosan besar IIF adalah keberhasilan menerbitkan obligasi jangka panjang senilai Rp1 triliun dengan tenor 10 tahun pada 2024.

Penerbitan ini menjadi satu-satunya obligasi dari lembaga non-bank di tahun tersebut, bahkan mengalami oversubscription hingga 2,2 kali, yang mencerminkan tingginya kepercayaan investor.

Komitmen IIF dalam menghadirkan pembiayaan inovatif juga berbuah pengakuan internasional. Sepanjang 2025, IIF sukses meraih tujuh penghargaan bergengsi, antara lain lima penghargaan The Asset Triple A Sustainable Infrastructure Awards serta dua penghargaan dari ABF Corporate & Investment Banking Awards.

Selanjutnya: Pemerintah Akan Perkuat Investasi di Riset dan Teknologi untuk Dongkrak Hilirisasi

Menarik Dibaca: Dukung UMKM Indonesia jangkau Pasar Global, Alibaba.com Luncurkan Guarantee Package

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×