Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan progres implementasi standar nasional teknologi chip di perbankan sudah berjalan cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan infrastruktur peladen (host) dan sistem belakang (back end) terkait implementasi chip.
Eni V. Panggabean, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI mengatakan saat ini hampir semua bank sudah menyelesaian infrastruktur seperti peladen dan sistem belakang.
“Selain itu implementasi PIN 6 digit juga saat ini terus bergulir,” ujar Eni kepada KONTAN, Selasa (20/6).
Sebelumnya dalam roadmap implementasi chip, BI menargetkan pada akhir Juni 2017 ini bank sudah melakukan implementasi infrastruktur peladen dan sistem belakang untuk standar nasional untuk spesifikasi kartu chip (NSICCS) dan pin 6 digit.
Menurut Dadang Setiabudi, Senior Executive Vice President (SEVP) Teknologi Informasi BNI, bank sudah siap terkait dengan implementasi peladen dan sistem belakang untuk program standar chips.
“Kami sudah siap untuk implementasi host dan backend NSICCS mulai Juli 2017 sesuai ketentuan yang ditetapkan BI,” ujar Dadang kepada KONTAN, Selasa (20/6).
Santoso Liem, Direktur BCA, mengatakan saat ini bank sudah siap dengan implementasi standara chip kartu debit. “Sudah lebih dari 1 juta kartu yang sudah ditangan nasabah,” ujar Santoso.
BNI menargetkan sampai akhir 2017, akan ada penerbitan 1 juta kartu debit chip.
Menurut Eni, kartu debit dengan standar chip dan pin 6 digit memang saat ini terus bergulir. Selain harus mempersiapkan kartu, BI juga mendorong bank agar lebih cepat melakukan persiapan infrastruktur ATM dan EDC.
Saat ini BI mengaku sedang melakukan pematangan konsep dengan bank untuk mesin EDC. Hal ini utamanya untuk mendukung implementasi teknologi chip ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News