kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Implementasi GPN, begini strategi jaringan ATM EDC Prima


Senin, 26 Maret 2018 / 14:11 WIB
Implementasi GPN, begini strategi jaringan ATM EDC Prima
ILUSTRASI. Front Offiece Bank DBS


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rintis Sejahtera (Jaringan Prima) sudah mempunyai beberapa strategi untuk menyambut era gerbang pembayaran nasional (GPN). Dengan GPN perusahaan switching ini terus mengembangkan inovasi baru.

Suryono Hidayat, Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera bilang bank terus mengembangkan IT untuk memenuhi kebutuhan beberapa bank.

"Kami mendukung BI untuk program GPN, kami juga telah bekerjasama dengan beberapa bank," kata Suryono ketika ditemui setelah acara peresmian kerjasama PT DBS Indonesia dengan Jaringan Prima, Senin (26/3).

Selain bank, top up beberapa teknologi finansial seperti Gojek dan Ovo bisa dilakukan melalui jaringan Prima. Pada tahun ini, Jaringan Prima juga akan menambah kerjasama dengan 15 sampai 20 bank.

Sebanyak 15-20 bank ini di antaranya adalah BPD dan bank swasta. Maklum, dengan adanya GPN, BI mewajibkan satu bank minimal mempunyai kerjasama dengan dua perusahaan switching.

Selain itu, untuk perusahaan switching juga harus mempersiapkan interkoneksi. Hal ini untuk memudahkan komunikasi antar bank yang belum tergabung dalam jaringan ATM tertentu.

Terkait GPN, nantinya jumlah EDC yang ada di merchant juga tidak perlu terlalu banyak seperti saat ini. Karena kalau kebanyakan EDC berjejer di merchant menyebabkan tidak efisien. BI ke depan akan mengeluarkan aturan membahas hal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×