kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Implementasi PSAK 71, begini persiapan sejumlah perbankan


Kamis, 02 Januari 2020 / 21:03 WIB
Implementasi PSAK 71, begini persiapan sejumlah perbankan
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Kantor Pan Pacific Indurance, MT. Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (11/5).


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

Tambahan pencadangan perseroan turut ditopang oleh modal tambahan yang diberikan pemegang saham. Sepanjang sembilan bulan 2019 lalu, Bank Sampoerna telah menerima tambahan modal Rp 265 miliar.

Sayangnya, tambahan pencadangan tersebut bakal tetap menggerus laba bersih perseroan. Per September lalu saja, Bank Sampoerna baru meraih laba bersih Rp 24,68 miliar merosot 52,38% (yoy) dbandingkan September 2018 senilai Rp 52,32 miliar.

Baca Juga: Dua BPD terbesar di Indonesia hanya pasang target pertumbuhan laba satu digit

Hal senada juga diprediksi oleh Direktur Finance, Strategy and Tresury PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Nixon L.P Napitupulu, dimana perseroan bakal mencatat laba bersih yang menurun akibat tambahan pencadangan terkait PSAK 71.

Nixon belum lama ini mengatakan perseroan setidaknya butuh Rp 11 triliun untuk membentuk pencadangan. Ini pun telah mengambil laba bersih kuartal III-2019 yang tercatat sebagai laba ditahan senilai Rp 3 triliun.

“Tahun ini kami sudah bentuk pencadangan sekitar Rp 4,5 triliun dari laba ditahan,” kata Nixon.

Baca Juga: Pencadangan Naik, Laba Bank BRI (BBRI) dan Bank BNI (BBNI) Tertekan

Dengan besarnya pencadangan yang telah disiapkan, rasio pencadangan BTN diprediksi bakal mencapai 127%. Meskipun hingga akhir 2019 rasionya diprediksi baru akan mencapai 76%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×