Reporter: Yuwono Triatmodjo, Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Dubai Islamic Bank PJSC (DIB) siap menyelesaikan pembelian tahap pertama saham PT Bank Panin Syariah Tbk (Panin Syariah) sebesar 24,9%. Selanjutnya, DIB berencana mengakumulasi saham emiten bersandi PNBS tersebut dan menggenapinya hingga berjumlah total 40% .
"Setelah menyelesaikan tahap pertama dari akuisisi, DIB akan memulai proses persetujuan formal untuk mendapatkan status pemegang saham yang signifikan dari Otoritas Jasa Keuangan," demikian pernyataan manajemen DIB lewat situsnya, Senin (9/6).
Setelah persetujuan itu diterima, maka manajemen DIB akan segera menyelesaikan pembelian saham Panin Syariah tahap kedua.
Selaku induk, manajemen PT Bank Panin Indonesia Tbk (Bank Panin) tidak mau berkomentar panjang lebar soal transaksi ini. Roosniati Salihin, Wakil Direktur Utama Bank Panin hanya mengatakan, saat ini proses transaksi pelepasan saham Panin Syariah belum selesai.
"Mungkin dalam dua hingga tiga minggu lagi akan kami selesaikan. Yang pasti, pihak pembeli (DIB) akan mengikuti aturan yang berlaku," ujar dia, Senin (9/6).
Roosniati menegaskan, di tahap pertama, Bank Panin tetap melepas 24,9% saham Panin Syariah sesuai dengan shareholder's agreement dengan DIB. Dari aksi ini, Bank Panin berharap mendapatkan rekan strategis untuk mengembangkan bisnis Panin Syariah.
Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek (BAE) PT Blue Chip Mulia, kepemilikan saham Bank Panin di Panin Syariah kini hanya tersisa sebanyak 52,51% atau setara 5,12 miliar saham. Asal tahu saja, pada awalnya Bank Panin menguasai 87,51% saham Panin Syariah.
Dus, secara total, Bank Panin telah menjual sebanyak 35% saham Panin Syariah. Data itu disampaikan Blue Chip Mulia kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 4 Juni 2014.
Dalam laporan Blue Chip Mulia tersingkap, terakhir kali terjadi penurunan kepemilikan saham Bank Panin di Panin Syariah sebesar 11,5%, dari 64,01% menjadi 52,51%.
Selain itu, perubahan kepemilikan saham Panin Syariah juga terjadi pada pemegang saham yang lain. Misal, produk Pratama Saham milik PT Pratama Capital Asset Management kini memiliki 5,39%, dari semula 4,9% saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News