kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indosurya Finance kejar target laba unit usaha syariah Rp 16,33 miliar


Jumat, 23 November 2018 / 21:36 WIB
Indosurya Finance kejar target laba unit usaha syariah Rp 16,33 miliar
ILUSTRASI. Indosurya Finance


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal III tahun ini, data industri pembiayaan syariah masih menunjukkan tren penurunan laba. Berdasarkan pada data OJK, tercatat penurunan laba perusahaan pembiayaan syariah di kuartal III sebesar 28% secara year on year menjadi Rp 1,06 triliun. Padahal industri pembiayaan syariah pada periode sama tahun sebelumnya mencatatkan laba Rp 1,47 triliun.

Mulyadi Tjung, Managing Director PT Indosurya Inti Finance mengakui adanya perununan laba bersih setelah pajak pada unit usaha syariahnya hingga 7,6% secara tahunan menjadi Rp 12,3 miliar.

Menurut Mulyadi, penurunan laba unit usaha syariah terjadi seiring dengan penurunan total portfolio pembiayaan syariah yang dikelola perusahaan. “Ada penurunan portfolio pembiayaan syariah yang dikelola perusahaan sebesar 20,5%,” kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (23/11).

Mulyadi mengatakan, meski laba unit usaha syariah Indosurya mengalami penurunan di kuartal ini, dia optimistis target laba Rp 16,33 miliar dapat tercapai. Dengan kata lain dalam sembilan bulan ini, perusahaan telah merealisasikan 75,4% target laba unit usaha syariah akhir tahun.

Sebagai catatan, di tahun 2017 laba unit usaha syariah Indosurya mencatatkan perolehan laba Rp 12,78 miliar. Sehingga di sisa akhir tahun ini perusahaan masih berusaha mengejar target pertumbuhan laba unit usaha syariah sebesar 27,8%.

Untuk mendongkrak laba akhir tahun, Mulyadi mengatakan jika pihaknya akan mengembangkan produk-produk pembiayaan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Selain pengembangan produk, kami juga akan memaksimalkan potensi pasar dengan pembukaan jaringan baru, dan yang terpenting melakukan diversifikasi sumber pendanaan,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×