kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Induk Koperasi Karyawan bakal garap perumahan karyawan


Selasa, 17 April 2018 / 16:07 WIB
Induk Koperasi Karyawan bakal garap perumahan karyawan
ILUSTRASI.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Induk Koperasi Karyawan (Inkopkar) mencanangkan beberapa program baru. Salah satunya adalah program membangun perumahan bagi karyawan anggota Kopkar di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 20 juta orang.

Ketua Umum Inkopkar Fadel Muhammad mengungkapkan terdapat tiga masalah utama dalam program pengadaan perumahan bagi karyawan anggota Kopkar seluruh Indonesia, yaitu, terkait sertifikasi lahan, perizinan bagi koperasi, dan masalah pendanaan.

"Namun program perumahan Inkopkar bisa segera diwujudkan setelah melakukan diskusi dengan Menteri Koperasi", ujar Fadel dalam siaran pers pada Selasa (17/4).

Selain bisnis perumahan, Inkopkar juga memiliki program strategis lainnya, yaitu, penyaluran bahan baku pokok bagi para anggota Kopkar. "Sektor bisnis ini memiliki prospek yang baik bagi kinerja Puskopkar di seluruh Indonesia", jelas Fadel.

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga meminta agar business plan program perumahan bagi karyawan anggota koperasi terus diperkuat. "Harus segera diwujudkan, karena lahan sudah ada di Parung Bogor seluas 13,5 hektare dan di samping bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, seluas 24 hektare. Karena lahan yang paling siap adalah Jatim, ya jadikan Jatim sebagai pilot project", tutur Puspayoga.

Puspayoga juga menyambut baik program perumahan itu sudah memiliki pola atau model pembiayaan dari BPJS Ketenagakerjaan.

"Agar berjalan efektif, maka kita harus segera mengadakan pertemuan dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan. Terlebih lagi, Puskopkar Jatim memang sudah bergerak di sektor usaha perumahan," ujar Menkop dan UKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×