kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kemkop UKM minta bisnis koperasi adopsi strategi pengembangan kewirausahaan


Selasa, 17 April 2018 / 13:34 WIB
Kemkop UKM minta bisnis koperasi adopsi strategi pengembangan kewirausahaan
ILUSTRASI. Kantor Kementerian Koperasi dan UKM


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis koperasi disarankan mengadopsi strategi pengembangan kewirausahaan dalam konteks internal dan eksternalnya dengan melibatkan pendekatan Affordable, Creativity, Technology (ACT).

Kepala Bagian Data Kementerian Koperasi dan UKM Catur Susanto mengatakan, perlunya menerapkan pola pendekatan strategi membangun bisnis koperasi di era modern dengan mengembalikan secara mendasar bahwa organisasi dan usaha koperasi merupakan dari, oleh, dan untuk anggota berdasar konsep kewirausahaan.

"Sebagai entitas bisnis di tengah-tengah persaingan yang semakin kompetitif usaha koperasi harus secara cepat mengadaptasi berbagai perubahan lingkungan internal maupun ekternal global yang berkembang sangat dinamis," kata Catur dalam siaran pers pada Selasa (17/4).

Catur menyarankan ada reformulasi strategis bisnis koperasi yang mencoba mengkolaborasikan strategi pengembangan kewirausahaan dalam konteks internal dan eksternal koperasi melalui pendekatan ACT.

Sebab pada dasarnya bisnis koperasi sangat sederhana, dengan menitikberatkan pada kebutuhan utama anggota merupakan pondasi dasar bagi kekuatan koperasi sehingga ada beberapa hal yang perlu menjadi prioritas sebagai pengelola koperasi dengan beberapa langkah.

Langkah tersebut meliputi menyesuaikan bisnis dengan potensi koperasi, keterjangkauan oleh anggota dan masyarakat sekitar, kemudahan mendapatkan bahan baku, dan mengembalikan sasaran pemasaran keanggotaan.

Sementara dalam hal kreativitas, kata Catur, koperasi dapat memulai usaha dengan sesuatu yang diminati anggota, mengamati tren yang berkembang, berpikir "out of the box", hingga mereview kegagalan koperasi lain.

"Sedangkan dari sisi teknologi koperasi dapat memanfaatkan untuk hal pengembangan e-commerce, promosi melalui sosial media, dan berkomunikasi dengan anggota sebagai costumer," tutup Catur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×