kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri DPLK kedatangan pemain baru


Minggu, 12 Oktober 2014 / 17:49 WIB
Industri DPLK kedatangan pemain baru
ILUSTRASI. Syarat dan Biaya Pendaftaran Poltek SSN 2023 yang Tutup Hari Minggu Ini.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Industri Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) siap-siap kedatangan pemain baru ya!. Jika tidak ada aral melintang, satu perusahaan asuransi jiwa akan membentuk dan mengoperasikan unit usaha pengelolaan dana pensiun lembaga keuangannya tahun ini juga.

Informasi yang diterima KONTAN dari Daneth Fitrianto, Kepala Bidang Investasi Asosiasi DPLK mengatakan, perusahaan asuransi jiwa yang membentuk DPLK anyar adalah PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia. Kelompok usaha dari Italia tersebut tertarik mencicipi bisnis pengelolaan dana pensiun.

“Seperti Manulife, AIA dan Avrist, perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit usaha pengelolaan pensiun, Generali sepertinya akan meramaikan industri dan siap meluncur tahun ini. Dengan begitu, total pemain industri DPLK bakal jadi 24 perusahaan,” ujarnya, kemarin.

Edy Tuhirman, Direktur Utama Generali membenarkan hal tersebut. Dia bilang, pihaknya telah menerima izin dari OJK. Namun, baru siap meluncur paling lambat kuartal pertama tahun depan. Adapun, DPLK Generali akan menyasar nasabah korporat untuk program pensiun nanti.

“Kami akan menyasar ke nasabah korporat, karena permintaannya memang datang darisana dan cukup tinggi. Mereka minta, kenapa hanya unitlink yang menggunakan Auto Risk Management System (ARMS), kenapa tidak di DPLK, sehingga tabungan pensiun makin aman,” tutur Edy.

Sampai saat ini, pelaku industri DPLK terdiri dari 23 perusahaan. Seluruhnya tercatat mengelola dana pensiun sebesar Rp 31 triliun atau meningkat 6,9% ketimbang akhir tahun lalu, yakni Rp 29 triliun. Dana kelolaan ini diperkirakan mencapai Rp 33 triliun sampai akhir tahun nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×