kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Industri manufaktur sumbang loan at risk terbesar bank


Kamis, 12 Desember 2019 / 22:56 WIB
Industri manufaktur sumbang loan at risk terbesar bank
ILUSTRASI. Kredit berisiko (loan at risk) industri perbankan sebagian besar disumbang oleh industri manufaktur


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perwakilan manajemen sekaligus tim analis Bank Woori Saudara, Rully Nova menyebut kredit berisiko (loan at risk) industri perbankan sebagian besar disumbang oleh industri manufaktur.

"Manufaktur menjadi penyumbang yang signifikan,” kata Rully kepada kontan.co.id, Kamis (12/12).

Baca Juga: Dikuasai penguatan dolar AS, pasangan USD/JPY direkomendasikan jual

Kredit berisiko di industri perbankan memang masih tinggi. Loan at risk ini diperoleh dari penjumlahan rasio kredit bermasalah ditambah kredit kolektibilitas dua dan kredit restrukturisasi.

Pada tahun ini rasio loan at risk industri perbankan menjadi 10%. Masih tingginya risiko kredit ini menurut Rully karena pertumbuhan ekspor yang melambat dan barang impor yang masuk banyak, sementara konsumsi masyarakat nya masih belum membaik.

Baca Juga: Jokowi menargetkan ekspor otomotif mencapai 1 juta unit pada 2024

Rully mengatakan, di tahun 2020 dengan target pemerintah yang tinggi dan ekonomi yang masih melambat kemungkinan loan at risk-nya masih akan meningkat terutama dari sektor infrastruktur. Untuk pengelolaan loan at risk menurut Rully bisa melalui restrukturisasi kredit untuk kredit yang masih dalam perhatian khusus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×