Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, BFI Finance juga menggenjot kinerja pada kuartal II-2021 dengan mengelola risiko secara cermat agar kinerja tetap terjaga. Salah satunya, peningkatan laba perusahaan yang sempat melambat dari Rp 327,85 miliar menjadi Rp 229,53 miliar pada kuartal pertama lalu.
Untungnya, pembiayaan baru BFI Finance meningkat 35,3% sebesar Rp 2,93 triliun dibandingkan pada kuartal IV 2020. Peningkatan ini turut mengerek kenaikan laba bersih 26,8% menjadi Rp 230 miliar dibandingkan tiga bulan terakhir tahun 2020.
“Peningkatan penyaluran pembiayaan ini menandakan ekonomi masyarakat mulai bergerak. Titik jenuh masyarakat untuk melawan dan bangkit dengan pola hidup yang baru semakin besar," tutur Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono.
Baca Juga: Ini penyebab pembiayaan multifinance menyusut pada awal tahun 2021
Tak berbeda jauh, Adira Finance juga mencatatkan penurunan laba sebesar 59,41% menjadi Rp 211,10 miliar pada tiga bulan pertama 2021. Guna mengantisipasi penurunan, perusahaan akan memanfaatkan kanal digital untuk pemasaran.
“Kami akan melanjutkan investasi dan mempercepat digitalisasi untuk menjangkau pelanggan baru dengan berbagai platform online Adira Finance seperti momobil.id, momotor.id, dicicilaja.com, dan aplikasi mobile adiraku,” pungkas Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli.
Selanjutnya: Hingga Mei 2021, pinjaman Adira Finance yang direstrukturisasi Rp 19 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News