kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini 10 produk unitlink pendapatan tetap dengan return tertinggi hingga Februari 2018


Kamis, 08 Maret 2018 / 12:58 WIB
Ini 10 produk unitlink pendapatan tetap dengan return tertinggi hingga Februari 2018
ILUSTRASI. Uang rupiah - Ilustrasi perencanaan keuangan


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara year to date (ytd) alias dari akhir tahun lalu sampai Februari 2018, terdapat jajaran produk unitlink berbasis pendapatan tetap yang membukukan imbal hasil tinggi. Produk-produk ini juga berhasil mengalahkan return rata-rata industri yang mengalami penurunan 0,04%.

Pertama, produk milik PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri yang bernama TM Link Stable Fund mengantongi return sebesar 12,31%.

Kedua, Simas Investa Link besutan PT Asuransi Simas Jiwa (ASJ) dengan return 8,71%. Ketiga, Wal Surety Fund milik PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha dengan return 5%.

Lalu di posisi keempat, terdapat produk TM syManaged Fund milik PT Tokio Marine Indonesia mengantongi imbal hasil 3,54%. Kelima, produk besutan PT BNI Life Insurance yang bernama B-Life Link Dana Cemerlang mencetak kinerja 2,69%.

Keenam dan ketujuh terdapat produk Dana Mantap 21 dengan imbal hasil 1,84% dan Dana Mantap 20 1,77%. Kedelapan, Bplink Dana Prestasi Syariah IDR milik PT AJB Bumiputera 1912 dengan return 1,66%

Kesembilan, SLFI Salam Amanah kepunyaan PT Sun Life Financial Indonesia dengan return 1,59% dan kesepuluh yakni Excellink Stabile Fund Syariah milik PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG dengan return 1,58%

Unitlink jenis pendapatan tetap biasanya dipilih nasabah asuransi yang tidak agresif berinvestasi. Risikonya relatif rendah karena ditempatkan mayoritas di surat utang atau obligasi.

Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo menjelaskan, rata-rata kinerja unitlink pendapatan yang sukses positif itu terangkat berkat kinerja obligasi baik negara maupun korporasi yang mengalami peningkatan tipis. Sampai Februari 2018, obligasi negara naik 0,01% dan obligasi korporasi meningkat 1,42%.

Praska memproyeksikan, unitlink pendapatan tetap akan membukukan imbal hasil sebesar 4% hingga 6% sampai akhir 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×