Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat rasio dana murah pada akhir 2017 lalu sebesar 63% dari total dana pihak ketiga (DPK). Rasio ini naik dari periode sama 2016 sebesar 60,4%.
Adi Sulistyowati, Direktur BNI bilang, dana murah ini terdiri dari dana murah tabungan sebesar Rp 182 triliun. Sedangkan dana murah dari giro Rp 143 triliun.
"Tabungan dan giro sepanjang 2017 tumbuh masing-masing 15% dan 17%," kata Susi sapaan akrabnya, Rabu (17/1).
Seiring dengan peningkatan dana murah BNI mencatat penurunan biaya dana. Cost of fund BNI 2017 sebesar 3% turun tipis dari 2016 sebesar 3%. Biaya dana turun ini salah satunya karena jumlah tabungan naik 46,4% year on year menjadi Rp 10,4 triliun.
Penghimpunan dana murah dicapai dengan optimalisasi produktifitas outlet, peningkatan fitur e-channel, memperkuat hubungan institusi dan pengembangan branchless banking.
Sampai akhir 2017 BNI mencatat jumlah agen 46 sebanyak 69.859 meningkat 38.000 agen dibandingkan periode 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News