kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.167   74,05   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   15,38   1,37%
  • LQ45 836   13,25   1,61%
  • ISSI 284   1,71   0,60%
  • IDX30 440   6,52   1,51%
  • IDXHIDIV20 507   8,62   1,73%
  • IDX80 129   2,14   1,69%
  • IDXV30 138   1,67   1,22%
  • IDXQ30 140   1,52   1,09%

Ini saran APPI untuk multifinance yang modalnya masih di bawah Rp 100 miliar


Senin, 17 Juni 2019 / 19:11 WIB
Ini saran APPI untuk multifinance yang modalnya masih di bawah Rp 100 miliar


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan atau multifinance yang modalnya masih di bawah Rp 100 miliar harus bersiap. Sebab, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan multifinance mempunyai minimal modal Rp 100 miliar paling lambat pada 31 Desember 2019.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan ada beberapa cara untuk memenuhi aturan tersebut. Yakni, “Modal disetornya ditambah atau mungkin merger (penggabungan perusahaan) atau mencari investor baru. Sebagian susah sebagian masih dapat dengan menjaminkan fixed asset, dan sebagian masih bisa menerbitkan Medium Term Notes (MTN) walaupun harus info ke pengawas OJK dahulu,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/6).

Per April 2019, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebanyak 39 perusahaan pembiayaan yang memiliki ekuitas kurang dari Rp 100 miliar atau sebesar 21,20% dari total industri sebanyak 183 yang masih bermodal di bawah Rp 100 miliar.

OJK memberikan tenggat waktu pada tahun 2016 multifinance harus memiliki modal minimal Rp 40 miliar, lalu minimal sebesar Rp 60 miliar di tahun 2017, kemudian minimal Rp 80 miliar di 2018, serta minimal Rp 100 miliar pada akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×