Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk berusaha keras untuk menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) di sektor komersial. Hal ini karena sampai pertengahan 2017 NPL komersial masih tercatat tinggi.
Darwin Wibowo, Direktur Wholesale Banking Bank Permata menargetkan sampai akhir 2017 bank akan menekan NPL sektor komersial di bawah 5%.
"Selain restrukturisasi, kami akan melakukan penjualan jaminan," ujar Darwin kepada KONTAN, Senin (24/7). Untuk mengatasi rasio NPL disektor komersial Permata sudah membentuk tim spesial aset manajemen.
Sebagai gambaran, sampai Juni 2017 NPL Bank Permata secara umum sebesar 4,73%. Level ini naik ketimbang 4,59% pada periode sama di 2016.
Jika melihat data laporan keuangan konsolidasi yang dikirim bank berkode BNLI ini ke bursa, ada lima sektor utama yang menyumbang kredit bermasalah bank Permata. Lima sektor ini yakni perdagangan, pertambangan, agribisnis, industri pengolahan dan kredit individual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News