kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inovasi jadi strategi bisnis BTPN


Selasa, 08 Maret 2016 / 12:09 WIB
Inovasi jadi strategi bisnis BTPN


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) terus fokus dalam memberikan program pemberdayaan bagi seluruh nasabahnya. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas seluruh nasabah melalui Program Daya.

Hingga periode Desember 2015, BTPN telah menyelenggarakan 101.976 aktivitas Daya. Sementara jumlah peserta Program Daya mencapai 1.410.368 nasabah.

“Data ini menunjukkan tingginya minat nasabah untuk mengikuti program pemberdayaan,” kata Direktur Utama BTPN, Jerry Ng dalam pernyataan resminya.

Jerry melanjutkan, sebagai bank yang memiliki visi untuk mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia, BTPN terus melakukan inovasi guna meningkatkan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan dan jasa perbankan.

Menurutnya, inovasi juga menjadi kunci untuk bisa bertahan di tengah situasi yang penuh tantangan seperti saat ini. Untuk itu, salah satu inovasi adalah meluncurkan BTPN Wow!

Sejak diluncurkan hingga akhir Desember 2015, total agen BTPN Wow! mencapai lebih dari 21.000 agen dengan jumlah nasabah lebih dari 300.000 orang.

“Data selama 9 bulan itu menunjukkan tingginya minat menabung masyarakat kecil. Bagi kami, layanan berbasis telpon seluler ini sangat strategis karena sebagian besar target pasarnya belum memiliki rekening, tinggal di desa dan jauh dari jangkauan layanan bank,” papar Jerry.

Sebagai informasi, BTPN Wow! merupakan brand BTPN untuk program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Layanan perbankan ini sangat praktis dan terjangkau, dengan memanfaatkan teknologi telepon genggam dan didukung jasa agen sebagai perpanjangan tangan BTPN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×