kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investor jangka panjang mulai jadi incaran


Selasa, 31 Januari 2012 / 07:44 WIB
Investor jangka panjang mulai jadi incaran
ILUSTRASI. Redmi Note 10 Series akan diluncurkan pada bulan Maret 2021.


Reporter: Albertus M. Prestianta, Riendy Astria | Editor: Edy Can

JAKARTA. Mulai tahun ini, beberapa perusahaan manajer investasi (MI) mulai mencari investor yang ingin berinvestasi jangka panjang hingga 30 tahun. Semakin lama periode investasi, semakin mudah bagi MI mengelola dan mendapatkan keuntungan. Saat ini, sebagian besar investor berinvestasi dengan jangka waktu antara 5 tahun - 6 tahun dan tidak sedikit yang hanya di bawah setahun.

Putut Endro Andanawarih, Direktur Spesialis Investment Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) berkata, MAMI belum memiliki satu pun investor jangka panjang. Mulai tahun ini, MAMI akan menyasar calon investor dari kalangan muda agar mau berinvestasi jangka panjang. "Kami akan mencari investor anak muda yang baru bekerja, jadi bukan orang kaya," ujar Putut, Senin (30/1).

Untuk merealisasikan program itu, MAMI akan meluncurkan reksadana baru, yakni Manulife Investmen Plan. Sayang, Putut masih merahasiakan karakteristik produk itu. "Yang pasti produk itu akan memudahkan investor muda merencanakan masa depannya dengan sedikit uang secara rutin," tandasnya.

Manajemen MAMI berharap, rencana bisnis ini dapat mendongkrak dana kelolaan atau asset under management (AUM) di tahun 2012 sebesar Rp 45 triliun, tumbuh 25% dibandingkan tahun 2011. Tahun lalu, MAMI memiliki nasabah sebanyak 20.000 orang. Tahun 2012 ini, target tersebut naik menjadi 25.000 nasabah. "Kami akan memperbanyak jaringan distributor, sekitar 2-3 unit lagi," kata Putut. Sekarang, jumlah distributor pemasaran produk MAMI sebanyak 13 unit.

Michael T. Tjoajadi, Direktur Utama PT Schroder Investment Management juga mulai membidik investor jangka panjang. Sebenarnya, Schroder sudah mulai menjalankan program itu sejak tahun lalu, tapi belum menuai hasil. "Tahun ini, kami akan menjalankan program ini secara konsisten," kata Michael.

Itu sekaligus untuk mencapai target AUM antara Rp 67 triliun - Rp 68 triliun pada tahun ini. Di 2011 lalu, Schroder berhasil mendapatkan dana kelolaan Rp 63 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×