Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) resmi menjadi bank admministrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dengan mendapat restu dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSE). Wakil Presiden Direktur Bank Panin, Hendrawan Danusaputra menyebut, tahun ini, pihaknya optimistis mampu mencetak minimal 5.000 RDN baru pada tahun ini.
Tidak tanggung-tanggung, Hendrawan menyebut, tahun ini, perusahaan menargetkan dana pengendapan RDNĀ menembus Rp 300 miliar. "Tahap pertama kita target Rp 300 miliar, dari total RDN Rp 9 triliun di 12 bank," ujar Hendrawan di Jakarta, Rabu (5/4).
Guna mencapai target tersebut, pihaknya juga telah mempersiapkan beberapa strategi antara lain dengan memberikan bunga di kisaran 1% hingga 3,5% serta memberikan kemudahan untuk membuka rekening di Bank Panin dengan tidak membebani biaya administrasi bulanan dan penutupan rekening.
"Semakin tinggi saldonya, semakin tinggi bunganya. Misalnya Rp 1 miliar bunganya 3,5%. Kalau di bawah itu kami mulai bunganya 1% hingga 3,5%," paparnya.
Dalam hal ini, Bank Panin juga telah menggaet lima perusahaan sekuritas untuk mencapai target tersebut, yakni PT Panin Sekuritas Tbk, PT First Asia Capital, PT Panca Global Securities, PT Evergreen ekuritas dan PT RHB Securities Indonesia. Meski begitu, bank berkode emiten saham PNBN menyebut tidak menutup kemungkinan pada tahun ini pihaknya akan menjalin kerja sama dengan perusahaan sekuritas lain, terutama perusahaan efek yang sudah menjadi nasabah Panin.
Selain gencar mencari nasabah baru, pihaknya juga akan mengincar nasabah lama untuk membuka RDN. "Prioritas nasabah Panin dan kita akan cari dari luar lagi. Kami punya tim yang akan mengadakan kerja sama dengan sekuritas lainnya," ucap Hendrawan.
Dengan 565 kantor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kehadiran Bank Panin sebagai bank RDN akan membantu akses keuangan para investor, terutama yang ada di daerah dalam mempercepat pembukaan rekening dan mempermudah aktivitas mereka di pasar modal.
Meski tidak menyebut secara detil target fee based yang dapat diperoleh dari pembukaan RDN, Hendrawan optimistis, pihaknya mampu mencetak peningkatan laba bersih sebesar 15% pada akhir 2017. Adapun akhir tahun lalu, laba bersih Bank Panin tercatat sebesar Rp 2,52 triliun atau meningkat 60,61% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia Susy Meilina mengatakan, dengan bertambahnya jumlah bank administrator RDN maka akses masyarakat khususnya investor ritel dapat semakin luas. Pasalnya, dari total populasi penduduk Indonesia sebanyak 252 juta orang, saat ini baru 958.000 orang yang menjadi investor. Rinciannya 566.000 investor saham dan sisanya investor reksa dana. "Potensi masyarakat untuk berinvestasi khususnya di pasar modal masih sangat besar," ujar Susy.
Sementara, Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan dengan bergabungnnya Bank Panin, jumlah bank RDN saat ini menjadi 12 bank dengan jumlah rekening telah mencapai lebih dari 580.000 rekening dana nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News