Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meskipun sepanjang tahun lalu bisnis pembiayaan diterpa berbagai isu dan tantangan, beberapa perusahaan pembiayaan atawa multifinance yang mayoritas bermain di sepeda motor bekas masih mampu menunjukkan kinerja yang cukup baik.
Misalnya PT Bima Multi Finance. Berdasarkan data sementara akhir tahun 2014, Bima Finance berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 902 miliar, naik 5% dari tahun 2013 yang sekitar Rp 860 miliar.
Wina Ratnawati, Direktur Utama Bima Finance menuturkan, sejatinya perseroan bisa saja tumbuh lebih tinggi atau mencapai target awal tahun 2014 yang sekitar Rp 1 triliun. Namun, dengan alasan menekan risiko, akhirnya Bima Finance memilih untuk berkonsentrasi pada kualitas pembiayaan. Apalagi kondisi ekonomi masyarakat di 2014 terbilang labil.
“Ini karena efek dari harga BBM juga. Dari Oktober sudah terasa, Begitu November diumumkan, langsung terasa. Banyak order masuk yang kurang bagus kita tolak,” ujarnya, Selasa (27/1).
Saat ini, porsi pembiayaan Bima Finance mayoritas masih berasal dari pembiayaan sepeda motor bekas, yakni mencapai 70%, dan sisanya mobil bekas. Di tahun 2015, Wina berharap komposisi pembiayaan lini roda dua dapat meningkat hingga 80%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News