Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus memperkuat implementasi aspek tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) sebagai bagian dari komitmen mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pada kuartal III-2025, BNI telah berhasil menorehkan perbaikan kinerja secara kuartalan. Realisasi laba bersih pada Juli- September mencapai Rp 5,02 triliun, nauk 6,5% dari kuartal sebelumnya. Meski capaian di sembilan bulan pertama tabun ini masih turun menjadi Rp 15,11 triliun.
Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit BNI mencapai Rp 812,2 triliun per September 2025, tumbuh 10,5% YoY, dengan kualitas aset tetap terjaga dan NPL stabil di level 2%. Tahun depan, BNI berharap ekpansi kredit akan lebih baik didorong oleh fokus pemerintah menggenjor pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: BNI Genjot Pembiayaan Hijau, Portofolio Berkelanjutan Tembus Rp192,4 Triliun
“Kualitas akan dijaga tetap solid. Sementara NIM akan sangat bergantung pada pemulihan permintaan kredit. Tapi kami memastikan margin BNI akan tetap menarik dan efisiensi tetap berjalan,” kata Direktur Utama BNI, Putrama Wahju Setyawan dalam analys meeting belum lama ini.
Sementara dalam sisi penguatan implementasi GCG, BNI membentuk unit pencegahan gratifikasi. Dalam tiga tahun terakhir, BNI meraih predikat terbaik dari KPK untuk unit pengendalian gratifikasi di lingkungan BUMN. Sebagai bukti komitmen tersebut, BNI berhasil meraih penghargaan The Most Trusted Company dalam ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2025.
Direktur Human Capital & Compliance BNI, Munadi Herlambang, menegaskan bahwa perseroan selalu berkomitmen penuh menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Dia bilang, pencapaian terbaru dalam tata kelola menjadi bukti keberhasilan transformasi yang dijalankan BNI.
IICG menilai BNI berhasil memperkuat fondasi GCG melalui pengembangan ekosistem bisnis digital, peningkatan daya saing global, serta penguatan manajemen risiko dan operasional. Transformasi ini juga mencakup pembaruan teknologi, efisiensi proses bisnis, dan perluasan layanan di seluruh segmen, termasuk ritel hingga global banking.
Baca Juga: BNI Pastikan Layanan di Sumatra Kembali Normal Usai Banjir
Sekretaris Perusahaan BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa transformasi BNI tidak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi juga keberlanjutan, efisiensi, dan peningkatan pengalaman nasabah. Dengan penguatan GCG yang konsisten, BNI yakin dapat menjaga kepercayaan pemangku kepentingan dan memastikan pertumbuhan jangka panjang.
Selanjutnya: Promo Hemat J.CO! Your Favorite Picks Bundling 3 & 5 Minuman sampai 14 Desember
Menarik Dibaca: Promo Hemat J.CO! Your Favorite Picks Bundling 3 & 5 Minuman sampai 14 Desember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













