Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) hingga September 2023 telah memberikan penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp 86,55 triliun. Jamkrindo akan terus memperkuat portofolio penjaminan KUR di tahun depan.
Sekretaris Perusahaan Jamkrindo, Aribowo menyebutkan sektor perdagangan besar dan eceran menempati urutan pertama sebagai sektor usaha terbesar penjaminan KUR Jamkrindo dengan porsi 44,79%, dan nilai Rp 38,76 triliun.
“Volume penjaminan KUR Rp 86,55 triliun sampai September 2023, targetnya Rp 142 triliun, (artinya baru terealisasi sekitar 60%) ini karena target pemerintah turun,” ujar pria yang akrab disapa Arbo ini kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jamkrindo Cetak Laba Bersih Sebesar Rp 1,28 Triliun di Sepanjang 2022
Di posisi kedua, penjaminan KUR terbesar Jamkrindo ada pada sektor pertanian, perburuan dan kehutanan yang mencapai 30,26% dari total plafon KUR, atau senilai Rp 26,19 triliun.
Aribowo mengungkapkan ke depan pihaknya bakal mengembangkan penjaminan kredit bukan hanya dari program KUR saja. Namun, ada beberapa produk yang akan digagas Jamkrindo di tahun depan.
“(Targetnya) tahun depan lebih banyak kayanya, kalau KUR sudah tidak ada persaingan, untuk itu kita garap di luar program. Kita ada surety bond dan bank garansi, penjaminan proyek sekarang kita mau masuk dikonstruksi, invoice financing, di atas itu di BRI ada Kupedes, Kupra kita masuk situ juga,” ungkapnya.
Aribowo menuturkan, Jamkrindo telah menyiapkan strategi bisnis penjaminan KUR yang bakal dijalankan pada tahun 2024.
Diantaranya, pertama, memperkuat portofolio produk KUR serta berkolaborasi dengan holding dan BUMN yang berorientasi pada profitabilitas. Kedua, diperlukan penyesuaian tarif Imbal Jasa Penjaminan (IJP) khususnya pada portofolio kredit yang direstrukturisasi.
Ketiga, diperlukan kebijakan yang mengatur kewajiban penyalur KUR untuk melakukan pelimpahan subrogasi atas klaim yang sudah dibayarkan oleh penjamin (auto split dan auto transfer). Keempat, penyesuaian term and condition (TC) Penjaminan dan melakukan koordinasi dengan regulator.
Baca Juga: Kemenkop UKM dan OJK akan Bahas Credit Scoring untuk Pembiayaan UMKM
Aribowo menambahkan di tahun 2023 ini, Jamkrindo menargetkan laba bersih mencapai Rp 1,2 triliun. Hingga kuartal III-2023 telah mencapai 85% dari target laba.
“Target kita di tahun ini Insya Allah tercapai, karena sampai September saja sudah 85%. Tahun lalu (laba) Rp 1,1 triliun sekian nett-nya setelah pajak," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News