Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Raharja didapuk menjadi induk usaha asuransi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan membawahi perusahaan asuransi BUMN lainnya. Sebelumnya yang ditunjuk sebagai induk usaha oleh pemegang saham yakni PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo).
Gatot Trihargo, Deputi Kementerian BUMN Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan menjelaskan, pergantian ini dilatarbelakangi oleh kinerja keuangan Jasa Raharja yang lebih baik terlihat dari neraca keuangan perusahaan ini.
"Jasa Raharja lebih independen daripada yang lain. Kalau yang lain masih perlu mendapatkan suntikan dari pemerintah," jelas Gatot. Dia menambahkan, usaha Jasa Raharja lebih beragam dan lebih independen.
Menurut Gatot, dari sisi pendapatan Jasa Raharja sudah lebih baik dibandingkan yang lain. Selain itu, dia bilang, cost of interest Jasindo lebih tinggi jika dibandingkan denga Jasa Raharja. "Jasa Raharja lebih unik, lebih khusus dan fokus. Kalau Jasindo masih perlu dibantu dengan tender dan lainnya," ujar Gatot.
Kementrian BUMN masih terus menggodok pembentukan holding BUMN asuransi tersebut. Pembentukan induk usaha BUMN asuransi ini targetnya akan rampung pada semester II 2018.
Gatot menuturkan, proses pembentukan induk usaha BUMN asuransi tersebut masih tahapan awal. Meski targetnya tahun ini, namun Kementerian BUMN masih akan melihat urgensinya. Itu dikarenakan ada tiga holding BUMN lain yang harus dibentuk yakni induk usaha BUMN jalan tol, holding BUMN perumahan serta induk usaha jasa keuangan.
"Mudah-mudahan semester II 2018 ini selesai (holding asuransi), sekarang dalam sistem pengkajian. Sudah dilakukan dan dibicarakan oleh otoritas terkait, namun belum ada izin dari OJK," ungkap Gatot saat ditemui di acara penandatanganan kerjasama Mandiri dengan lima asuransi BUMN, Senin (16/4).
Yang terang, imbuh Gatot, kelak Jasa Raharja akan berperan sebagai holding company yang akan membawahi perusahaan asuransi BUMN antara lain PT Jasindo, PT Askrindo serta PT Reasuransi Umum Indonesia. "PT Asuransi Asei Indonesia dibawah PT Reasuransi, Perum Jamkrindo mungkin akan terpisah, kami lihat lagi perkembangannya," jelas Gatot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News