Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatatkan kinerja positif di lini bisnis asuransi energi onshore dan offshore. Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema mengatakan produk asuransi energi (onshore) berhasil menyumbang premi sebesar Rp 78,53 miliar per kuartal III-2024.
"Nilai itu melonjak 144,62%, dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 32,10 miliar," ucapnya kepada Kontan, Selasa (2/12).
Lebih lanjut, Gema menerangkan lini usaha asuransi energi offshore mencatatkan kontribusi premi sebesar Rp 440 miliar per kuartal III-2024. Nilai itu meningkat 14,9%, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Asuransi Jasindo Fokus ke Bisnis Unggulan, Catat Kinerja Positif hingga Oktober 2024
Terkait arah kebijakan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dinilai akan mengoptimalkan sektor energi fosil, Gema menganggap hal itu akan memberikan respons yang baik untuk asuransi energi di Indonesia.
"Kami menyambut baik respons internasional atas tumbuhnya energi di dunia, termasuk di Indonesia. Hal itu dinilai berdampak positif pada kinerja asuransi energi," ungkapnya.
Gema meyakini kinerja asuransi energi onshore dan offshore pada tahun depan akan makin positif. Terlebih, SKK Migas telah menargetkan produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030.
Baca Juga: Asuransi Properti dan Energi Off Shore Mendominasi Pendapatan Premi Jasindo
Dia mengatakan program itu telah memberikan dampak positif pada pengembangan industri hulu migas dan asuransi energi onshore dan offshore Indonesia.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pendapatan premi industri dari asuransi energi onshore sebesar Rp 145 miliar pada Semester I-2024, sedangkan asuransi offshore mencetak premi sebesar Rp 875 miliar pada Semester I-2024.
Selanjutnya: Erajaya Digital Hadirkan Pengalaman AI Android di erafone
Menarik Dibaca: 5 Zodiak Paling Beruntung di Tahun 2025, Finansial Meningkat Pesat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News