kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

Jasindo Perkuat Strategi Digital untuk Dongkrak Kontribusi Premi di Luar Jawa


Senin, 22 September 2025 / 18:27 WIB
Jasindo Perkuat Strategi Digital untuk Dongkrak Kontribusi Premi di Luar Jawa
ILUSTRASI. Gedung Asuransi Jasindo. Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) menyatakan terus memperkuat strategi pemasaran digital untuk mengerek kontribusi premi dari kanal tersebut.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo)  menyatakan terus memperkuat strategi pemasaran digital untuk mengerek kontribusi premi dari kanal tersebut. Saat ini kontribusi kanal digital Jasindo dinilai masih perlu ditingkatkan, meski tren pertumbuhannya tercatat positif.

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema menyampaikan, pihaknya menargetkan peningkatan bertahap melalui penguatan ekosistem pemasaran digital, menghadirkan produk sesuai kebutuhan masyarakat, serta memperluas akses ke luar Jawa.

“Melalui potensi kerja sama dengan pemerintah daerah dan TPAKD, kami optimistis kontribusi kanal digital sampai wilayah luar Jawa akan semakin signifikan dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan di setiap tahunnya,” ujar Gema kepada Kontan, Jumat (19/9/2025).

Baca Juga: BRI Life Rilis Produk Asuransi Arunika, Sasar Kelas Menengah

Adapun total pendapatan premi yang diterima Jasindo hingga Agustus 2024 tercatat Rp 2,55 triliun. Nilai tersebut tumbuh 45,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan itu ditopang oleh beberapa lini bisnis andalan, salah satunya asuransi properti yang berhasil mengumpulkan premi Rp 622,53 miliar atau naik 27,75% dibandingkan Agustus 2023 sebesar Rp 487,31 miliar.

Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga tenga menyoroti rendahnya pemanfaatan kanal digital di industri perasuransian. Hingga data terakir OJK, per Juli 2025 kontribusi premi dari kanal digital tercatat baru 2,61% dari total premi. 

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono menjelaskan bahwa, salah satu tantangan yang masih perlu digarap oleh sektor perasuransian adalah pemanfaatan teknologi dan kanal digital.

Baca Juga: Adira Finance Kaji Ulang Strategi UMKM Sesuai POJK 19/2025

Selain itu, OJK juga menekankan pentingnya pemerataan akses produk asuransi di luar Pulau Jawa. Upaya ini dilakukan dengan mendorong perusahaan memperluas pemasaran, meningkatkan literasi bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), serta menghadirkan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah.

Selanjutnya: Pemerintah Anggarkan Rp396 Miliar untuk Gaji 20.000 Peserta Magang Fresh Graduate

Menarik Dibaca: Peruri Bestari Festival Gaungkan Gaya Hidup Berkelanjutan ke Generasi Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×