Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) memproyeksikan momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan mendongkrak kinerja asuransi perjalanan.
Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Brellian Gema mengatakan momen Nataru selalu menjadi momen high season perjalanan masyarakat yang mendorong peningkatan penggunaan berbagai moda transportasi baik domestik maupun internasional.
"Oleh karena itu, kami optimistis momen itu dapat membawa dampak positif bagi pendapatan premi asuransi perjalanan," ucapnya kepada Kontan, Selasa (25/11/2025).
Baca Juga: Perbankan Masih Gemar Mengoleksi SRBI di Tengah Seretnya Permintaan Kredit
Untuk mendorong pertumbuhan premi asuransi perjalanan, Gema menerangkan Asuransi Jasindo akan menerapkan berbagai strategi, seperti berfokus mempermudah akses dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Selain itu, menghadirkan juga program promo yang relevan dan memperkuat distribusi melalui platform digital.
"Di saat yang sama, kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan inovasi produk agar perlindungan perjalanan yang ditawarkan makin lengkap dan tetap kompetitif, serta terpercaya," tuturnya.
Dengan strategi tersebut, Jasindo optimistis dapat terus meningkatkan kontribusi lini bisnis asuransi perjalanan dalam mendukung kinerja perusahaan.
Baca Juga: Jamkrindo Dukung Program Keadilan Restoratif di Bengkulu
Per Oktober 2025, Gema menyampaikan Jasindo mencatatkan pendapatan premi lini bisnis perjalanan secara keseluruhan tumbuh sebesar 42,97% secara Year on Year (YoY).
Sementara itu, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan kinerja lini asuransi perjalanan akan meningkat hingga akhir tahun ini, seiring adanya momen Nataru. Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik dan Riset AAUI Trinita Situmeang menjelaskan momentum Nataru akan mendorong permintaan asuransi karena banyak masyarakat yang berlibur.
"Orang mau liburan saat Nataru, kalau dia menggunakan travel, tentu di dalamnya ada namanya travel insurance dan ada juga yang membeli sendiri. Pasti terjadi penambahan permintaan untuk asuransi tersebut," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2025).
Trinita mengungkapkan sebenarnya peningkatan permintaan asuransi perjalanan sudah bisa dirasakan sejak Oktober dan berdampak ke kinerja lini tersebut. Oleh karena itu, dia memperkirakan asuransi perjalanan akan menjadi salah satu lini yang dimaksimalkan perusahaan asuransi umum untuk mendorong kinerja.
"Seharusnya memang menjadi salah satu dari elemen pertumbuhan yang cukup sustainable bagi perusahaan asuransi. Secara jumlahnya, masih belum terlalu besar, sedangkan produknya memang diperlukan, termasuk saat berlibur," kata Trinita.
Selanjutnya: Perketat Aturan, DJP Wajibkan Eks Pegawai Tunggu Lima Tahun Sebelum Jadi Konsultan
Menarik Dibaca: Promo Sociolla Payday 25 November-3 Desember, Cushion-Sunscreen Diskon sampai 70%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













